Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
KTT G20 I Para pemimpin G20 Juga Bahas Kelanjutan Kesepakatan Koridor Biji-bijian

Russia Ditekan Agar Akhiri Perang

Foto : AFP/Mast IRHAM

Wakili Russia l Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, tiba di lokasi KTT Pemimpin G20 di Nusa Dua, Bali, pada Selasa (15/11). Menlu Lavrov mewakili negaranya setelah Presiden Russia, Vladimir Putin, menyatakan absen pada KTT G20 kali ini.

A   A   A   Pengaturan Font

BADUNG - Russiamenghadapi tekanan diplomatik yang meningkat pada Selasa (15/11) untuk mengakhiri perangnya di Ukraina, karena sekutu dan kritikus G20 sama-sama menyesali dampak global yang menyakitkan dari hampir sembilan bulan konflik tersebut.

Rancangan komunike yang diperolehAFPmenunjukkan 19 negara ekonomi terkemuka dunia yang tergabung dalam KTT G20 ini sepakat untuk mengutuk dampak dari perang ini.

Dalam penyelenggaraan KTT G20 di Bali, Indonesia, terlihat bahwa bahkansekutu Russia pun memiliki kesabaran yang terbatas terkait konflik tersebut karena telah menaikkan harga pangan dan energi di seluruh dunia dan meningkatkan momok perang nuklir.

Walau harus mempertaruhkan isolasi diplomatik,Russia terpaksa setuju untuk menyatakan bahwa perang di Ukraina telah berdampak buruk pada ekonomi global.

Tak hanya itu. Russia juga menyepakati bahwa penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir, tidak dapat diterima, setelah berbulan-bulan Presiden Russia, Vladimir Putin, melontarkan ancaman semacam itu. Presiden Putin sendiri tak hadir dalam KTT G20 di Bali ini.

Sementara itu pemimpin Ukraina, Volodymyr Zelenskyy turut menyampaikan seruan yang berapi-api kepada para pemimpin G20 dalam sambungan konferensi video. Presiden Zelenskyy memberitahu para pemimpin yang hadir di KTT G20 mulai dari Presiden Tiongkok, Xi Jinping, hingga Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, bahwa mereka dapat menyelamatkan ribuan nyawa dengan mendesak penarikan Russia dari Ukraina.

"Saya yakin sekarang adalah waktu perang destruktif Russia harus dihentikan," kata Zelenskyy.

Menteri Luar Negeri Russia, Sergei Lavrov, yang mewakili negaranya setelah Putin absen, tetap berada di ruangan KTT G20 selama pidato Zelensky, kata sumber-sumber diplomatik.

Sikap Menlu Lavrov yang tidak melakukanwalk outini diyakini karena dalam rancangan komunike disebutkan walau ada sebagian besar anggota G20 mengecam invasi Russia ke Ukraina, namun ada juga beberapa negara yang memiliki pandangan dan penilaian berbeda.

"Semua masalah ada pada pihak Ukraina, yang dengan tegas menolak negosiasi dan mengedepankan kondisi yang jelas tidak realistis," kata Menlu Lavrov kepada wartawan.

Koridor Biji-bijian

Selain desakan agar Russia mengakhiri perangnya di Ukraina, fokus pembahasan di KTT G20 terkait konflik ini juga merundingkan soal kelanjutan kesepakatan koridor biji-bijian yang memungkinkan Ukraina mengekspor biji-bijian melalui Laut Hitam dimana kesepakatan ini akan berakhir pada Sabtu (19/11) ini.

Para pemimpin yang hadir di KTT G20 ini diharapkan menyerukan adanya implementasi sepenuhnya, tepat waktu, dan berkelanjutan dari kesepakatan koridor biji-bijian ini.

Seperti diketahui bahwa Ukraina adalah salah satu produsen biji-bijian utama dunia, dan invasi Russia telah memblokir 20 juta ton biji-bijian di pelabuhannya sebelum PBB dan Turki menengahi kesepakatan pada Juli lalu.

Pembahasan koridor biji-bijian ini nyaris luput dari perhatian karena pertemuan puncak G20 ini sangat terfokus pada pertemuan antara Presiden Xi dan Presiden Biden. Kedua pemimpin dari Tiongkok dan AS ini melakukan pertemuan tatap muka pada Senin (14/11) lalu untuk membahas upaya bagi meredakan ketegangan bilateral.AFP/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top