Russia Bertekad Lanjutkan Misi ke Bulan
Foto : AFP/Russian Space Agency Roscosmos
Lanjutkan Misi I Sejumlah tehnisi sedang merakit wahana pendarat di Bulan, Luna-25, di Kosmodrom Vostochny di wilayah Amur pada Juli lalu. Kremlin menyatakan bahwa Russia akan tetap melanjutkan misi ke Bulan setelah misi pertamanya gagal pada pertengahan bulan ini.
Setelah kecelakaan wahana pendarat Bulan, Luna-25, beberapa waktu lalu, Russia menyatakan akan terus melanjutkan ambisinya untuk mendaratkan wahana luar angkasanya di Bulan.
MOSKWA - Kremlin pada Selasa (29/8) mengatakan bahwa Russia tidak akan melepaskan ambisinya untuk mendaratkan wahana luar angkasa di Bulan setelah misi pertamanya dalam hampir 50 tahun, gagal pada bulan ini.
Modul Luna-25 jatuh di permukaan Bulan setelah insiden saat manuver pra-pendaratan. Misi India beberapa hari kemudian berhasil mendarat di dekat kutub selatan Bulan.
"Kami tahu bahwa jalan menuju bintang adalah tak mudah. Hal utama adalah melanjutkan program luar angkasa Russia," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan. "Rencana tersebut cukup ambisius dan akan terwujud," imbuh Peskov, seraya menambahkan bahwa misi yang gagal bukanlah alasan untuk mengakhiri misi tersebut.
Misi Luna-25 dimaksudkan untuk menandai kembalinya Moskwa dalam melakukan eksplorasi independen di Bulan walau menghadapi masalah keuangan dan skandal korupsi, serta meningkatnya isolasi dari Barat.
Russia terakhir kali mereka mendaratkan wahana di Bulan pada 1976, sebelum beralih dari eksplorasi Bulan ke misi ke Venus dan membangun stasiun luar angkasa Mir.SB/AFP/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya