Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik Teritorial

Russia Bangun Tembok Pembatas Crimea-Ukraina

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

CRIMEA -Pemerintah Russia telah membangun tembok besi pembatas di bagian utara Crimea, yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Tembok ini memiliki panjang sekitar 60 kilometer.

Juru bicara dari parlemen de facto Crimea, Yefim Fiks, mengatakan pembangunan tembok pembatasan itu diperlukan untuk melindungi penduduk Crimea dari gangguan pemerintah Ukraina.

"Bahkan jika provokasi itu bukan datang dari otoritas Ukraina, kelompok radikal juga bisa melakukannya," kata Fiks , Sabtu ( 29/12) waktu setempat.

Russia menganeksasi Crimea pada 2014 setelah terjadi referendum. Russia menaruh Armada Laut Hitam di daerah ini karena wilayah ini diapit laut Azov dan Laut Hitam.

Soal pembangunan tembok ini, juru bicara pasukan perbatasan Ukraina, Andriy Demchenko, mengatakan bahwa pembangunan tembok itu sebagai propaganda saja.

"Itu merupakan langkah propaganda dari Russia untuk menunjukkan penguatan keamanan, memisahkan Ukraina dan memastikan kelompok sabotase tidak bakal bisa melintasi perbatasan itu di masa depan," kata dia.

Dia berharap pembangunan tembok pembatas ini tidak bakal membatasi hak warga Ukraina mengunjungi wilayah semenanjung itu di masa depan.

Uni Eropa menganggap aneksasi Crimea oleh Russia sebagai pelanggaran hukum internasional. Mereka mendesak Russia mengembalikan Crimea kepada Ukraina.

Konflik antara kelompok separatis dukungan Moskow dengan tentara Ukraina di bagian timur Crimea telah menewaskan sekitar 10 ribu orang sejak 2014, menurut data dari PBB. Hingga menjelang Natal, sekitar 104 orang tewas pada tahun ini. Pada Sabtu pekan lalu, gencatan senjata telah diberlakukan di wilayah konflik di Crimea.

"Kami menekankan gencatan senjata ini digunakan untuk memperbaiki sebanyak mungkin fasilitas infrastruktur penting yang rusak akibat perang," kata Yevgen Marchuk, duta besar Ukraina untuk pembicaraan damai dengan pemberontak dari Crimea. AFP/P-4


Redaktur : Khairil Huda
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top