Rusia Bentuk Unit Militer Baru: Korps Afrika
Nama unit baru ini, Korps Afrika, sama persis dengan nama yang digunakan oleh pasukan ekspedisi Jerman yang aktif di benua tersebut selama Perang Dunia II.
Melalui Telegram minggu ini, Korps Afrika mengatakan bahwa mereka memprioritaskan perekrutan orang-orang Rusia yang sebelumnya bertempur di Ukraina, serta tentara bayaran Wagner saat ini dan mantan tentara bayaran, yang merupakan sekitar setengah dari personel korps tersebut.
"Sedang mencari personel yang memiliki berbagai spesialisasi tempur, termasuk mengoperasikan tank, artileri, drone, sistem pertahanan udara, dan kendaraan tempur lapis baja," kata unit tersebut.
Dalam satu, unit tersebut secara langsung mengimbau para veteran yang tidak dapat menemukan diri mereka dalam "kehidupan damai" dan merujuk pada invasi Soviet ke Afghanistan atau perang Chechnya, dengan mengatakan bahwa para veteran tersebut menderita gangguan stres pasca trauma, melakukan kejahatan, atau mengembangkan masalah minum yang serius.
"Sekarang, ketika Rusia telah menjadi kuat dan menantang seluruh dunia, mereka membutuhkan pejuang profesional lebih dari sebelumnya," tulis Korps Afrika dalam pesan Telegram.
Korps Afrika mengatakan kepemimpinannya terdiri dari komandan tempur "berpengalaman" yang mengawasi unit "elit" milik tentara Rusia atau perusahaan militer swasta. Mereka menambahkan bahwa beberapa komandannya sebelumnya menjabat dalam peran kepemimpinan Wagner dan menghormati layanan mereka dalam organisasi tentara bayaran. "Oleh karena itu, tidak ada larangan membicarakan Wagner atau memakai logonya," tegas unit tersebut.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya