Rusia Ancam Bakal Bertindak Jika Inggris Ngotot Kirim Jet Tempur ke Ukraina

Rusia memperingatkan Inggris untuk tidak mengirim jet tempur ke Ukraina. Moskow mengancam akan merespons jika langkah tersebut terjadi akan menimbulkan konsekuensi militer yang serius bagi seluruh dunia.

Kedutaan Besar Rusia menyebut London akan bertanggungjawab atas "pertumpahan berdarah" dan eskalasi putaran berikutnya serta konsekuensi militer dan politik yang dihasilkan untuk benua Eropa dan seluruh dunia.

"Rusia akan menemukan cara untuk menanggapi setiap langkah tidak bersahabat yang diambil oleh pihak Inggris," kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan disiarkan kantor berita Rusia, TASS, dikutip dari Reuters, Kamis (9/2).

Moskow telah berulang kali menuduh Barat "menarik" konflik di Ukraina dengan memasok Ukraina dengan peralatan militer canggih senilai miliaran dolar.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berada di London, pada Rabu (8/2), di mana dia meminta Inggris untuk memberikan jet tempur Ukraina sebagai tahap berikutnya dalam pasokan senjata Barat untuk membantu Kyiv melawan invasi Rusia.

Inggris mengatakan akan mulai melatih pilot Ukraina tentang cara menerbangkan jet tempur standar NATO, tetapi belum berjanji untuk mengirim pesawat.

Dilansir dari AFP, menjelang peringatan satu tahun invasi Rusia dan Ukraina bersiap untuk serangan baru Rusia di timur, Zelensky mendorong negara-negara sahabat untuk mengirim tank, jet, dan misil lebih keras.

Inggris mengatakan akan mempertimbangkan proposal untuk pesawat tempur dalam "jangka panjang", meskipun Amerika Serikat dan sekutu NATO lainnya tetap waspada untuk semakin terlibat dalam konflik karena takut memprovokasi Rusia.

Kantor Perdana Menteri Rishi Sunak mengatakan dia telah menugaskan menteri pertahanan untuk "menyelidiki jet apa yang mungkin bisa kami berikan, tetapi untuk memperjelas, ini adalah solusi jangka panjang daripada kemampuan jangka pendek."

Berbicara bersama Zelensky di depan sebuah tank Inggris, Sunak mengatakan bahwa "tidak ada yang salah" untuk Ukraina - termasuk pesawat tempur-tempur.

"Tentu saja mereka adalah bagian dari pembicaraan," ujarnya namun menahan diri untuk tidak memberikan komitmen konkrit untuk menyediakan pesawat tempur.