Selasa, 18 Mar 2025, 09:15 WIB

Rupiah Tak Kuasa Hadapi Tekanan Bertubi-tubi, Simak Prosyeksinya

Foto: istimewa

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpo­tensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (18/3). Selain dari dalam negeri, tekanan terhadap rupiah diperkirakan juga datang dari global.

Pengamat mata uang Ibrahim Assuaibi melihat pergerakan rupiah masih dipengaruhi laporan penurunan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Februari lalu. Selain itu, dari mancanegara, investor makin cemas dengan risiko perang da­gang antara Amerika Serikat (AS) dengan beberapa negara lain.

Karenanya, Ibrahim memproyeksikan kurs rupiah terha­dap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Selasa (18/3), bergerak fluktuatif dengan kecenderungan melemah di kisaran 16.390 - 16.450 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS da­lam penutupan perdagangan, Senin (17/3), di Jakarta mele­mah 56 poin atau 0,34 persen dari akhir pekan lalu menjadi 16.406 rupiah per dollar AS.

Ibrahim menilai pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS dipengaruhi ancaman tarif timbal balik dari Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara.

“Trump pada Minggu (16/3) malam mengulangi ancam­annya tentang tarif timbal balik dan sektoral yang akan di­kenakan pada tanggal 2 April, sebuah langkah yang secara luas diperkirakan akan meningkatkan perang dagang glo­bal yang sedang terjadi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

Kendati begitu, pasar tak yakin seberapa besar Trump akan berkomitmen terhadap rencana penerapan tarif ter­sebut, mengingat ia telah mengubah langkah-langkah ter­hadap Kanada dan Meksiko pada awal bulan ini.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Antara, Muchamad Ismail

Tag Terkait:

Bagikan: