Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Melemah karena Data Inflasi AS Naik Jadi 3,2 Persen

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Arsip foto - Petugas menunjukkan uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT. Bank Mandiri Persero Tbk, Jakarta, Selasa (31/1/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Dolar AS bertahan hampir datar terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (10/8) atau Jumat pagi WIB), karena investor mencerna laporan indeks harga konsumen (IHK) AS yang menunjukkan kenaikan moderat pada Juli 2023.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, naik tipis 0,03 persen menjadi 102,5222 pada akhir perdagangan.

IHK AS naik 0,2 persen bulan lalu, menyamai kenaikan pada Juni, Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (10/8). IHK naik 3,2 persen dalam 12 bulan hingga Juli, menguat dari kenaikan 3,0 persen pada Juni, yang merupakan kenaikan tahunan terkecil sejak Maret 2021.

IHK inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, naik 0,2 persen pada Juli, sama dengan kenaikan bulan sebelumnya. Dalam basis 12 bulan, IHK inti tumbuh 4,7 persen setelah naik 4,8 persen pada Juni.

"Laporan IHK Juli menawarkan bukti yang lebih meyakinkan bahwa tekanan inflasi mereda," kata ekonom senior EY-Parthenon Lydia Boussour pada Kamis (10/8).


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top