Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Moneter

Rupiah Melemah akibat Naiknya Ketegangan di Timteng

Foto : ANTARA/RENO ESNIR

Petugas menghitung uang pecahan dollar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing Dollarasia Money Changer, Jakarta, baru-baru ini. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Kamis (3/10) ditutup menurun.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan Kamis (3/10) ditutup menurun akibat meningkatnya sentimen risk-off di pasar yang dipengaruhi oleh naiknya ketegangan geopolitik di Timur Tengah (Timteng).

Pada akhir perdagangan Kamis, rupiah merosot 161 poin atau 1,05 persen menjadi 15.429 rupiah per dollar AS dari sebelumnya sebesar 15.268 rupiah per dollar AS.

"Rupiah cenderung melemah terhadap dollar AS sepanjang hari, sejalan dengan kenaikan indeks dollar AS akibat meningkatnya sentimen risk-off yang mendorong permintaan terhadap aset-aset safe haven," kata Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede, di Jakarta, Kamis (3/10).

Seperti dikutip dari Antara, penguatan sentimen risk-off yang memperkuat dollar AS terutama didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel.

"Permintaan untuk dollar AS tetap kuat karena ketegangan yang meningkat di Timur Tengah, setelah serangan rudal balistik Iran terhadap Israel, yang mendorong otoritas Israel berjanji akan melakukan pembalasan," ujar Josua.

Pilpres AS

Terkait dengan debat calon wakil presiden Amerika Serikat (AS) pada Pilpres AS, tidak ada reaksi signifikan di pasar keuangan. Meskipun topik-topik ekonomi seperti inflasi dan pajak dibahas, para investor menganggap debat tersebut tidak memperkenalkan kebijakan baru atau perubahan substansial yang dapat mengubah prospek ekonomi AS.

Selain itu, indeks dollar AS menguat di tengah data pasar tenaga kerja AS yang lebih baik dari perkiraan. Laporan dari Automatic Data Processing (ADP) menunjukkan bisnis swasta di AS menambahkan 143.000 pekerjaan pada September 2024, tertinggi dalam tiga bulan, setelah sebelumnya 103.000 pada Agustus 2024, dan melampaui perkiraan sebesar 120.000.

Penciptaan lapangan kerja mengalami pemulihan secara umum setelah mengalami penurunan selama lima bulan, dengan sektor manufaktur menambahkan pekerjaan untuk pertama kalinya sejak April 2024.

"Hal ini memperkuat tanda-tanda bahwa pasar tenaga kerja AS mungkin tidak melambat signifikan seperti yang sebelumnya diperkirakan," tuturnya.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, pada Kamis, melemah ke level 15.394 rupiah per dollar AS dari sebelumnya sebesar 15.247 rupiah per dollar AS.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top