Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Melemah 34 Poin, Pengamat: Karena Reaksi "Short-Covering" Pasar

Foto : ANTARA/Reno Esnir

Ilustrasi - Petugas menghitung uang dolar AS dan uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, KCU Melawai, Jakarta, Selasa (16/8/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (7/11) pagi melemah sebesar 0,22 persen atau 34 poin menjadi Rp15.573 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.539 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) disebabkan reaksi short-covering pasar pasca penguatan besar terjadi sejak pengumuman rapat Federal Reserve (The Fed).

"Rupiah bisa bergerak melemah hari ini terhadap dolar AS mengikuti pelemahan nilai tukar lainnya terhadap dolar AS pagi ini. Pelemahan bisa disebabkan reaksi short-covering pasar setelah penguatan besar yang terjadi sejak pengumuman rapat The Fed, sembari menunggu petunjuk baru mengenai kebijakan moneter AS ke depan melalui data ekonomi AS ataupun komentar-komentar petinggi The Fed," ujar dia, Selasa.

Seperti diketahui, pada penutupan perdagangan Senin (6/11), mata uang rupiah menguat sebesar 189 poin atau 1,21 persen menjadi Rp15.539 per dolar AS dari penutupan sebelumnya sebesar Rp15.728 per dolar AS.

Karena penguatan tajam tersebut, pasar bereaksi short-covering. Apabila harga bergerak ke satu arah selama beberapa hari dengan pergerakan besar, maka pasar merasa tidak ada data lanjutan yang mendorong pembelian dolar AS, sehingga para investor memutuskan mengambil profit dengan membeli dolar AS.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top