Rupiah Masih Tertekan

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahannya, hari ini (8/9). Perbaikan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan pelambatan perekonomian Tiongkok diperkirakan mendukung penguatan lanjutan dollar AS.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures, Nanang Wahyudin menilai perbaikan ekonomi AS akan memicu pemintaan aset safe haven meningkat sehingga menguntungkan dollar AS dan menekan aset berisiko, termasuk rupiah. Karenanya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (8/9), bergerak di kisaran 15.275-15.365 rupiah per dollar AS dengan kecenderungan melemah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dalam penutupan perdagangan, Kamis (7/9), ditutup melemah sebesar 33 poin atau 0,22 persen dari penutupan sehari sebelumnya menjadi 15.328 rupiah per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan mata uang rupiah pada Jumat (7/9) bergerak fluktuatif yang ditutup melemah di kisaran Rp15.310-Rp15.380 per dollar Amerika Serikat (AS).

"Perekonomian AS menunjukkan ketahanan data yang dirilis pada hari Rabu (6/9) menunjukkan bahwa aktivitas sektor jasa AS tumbuh lebih besar dari perkiraan pada bulan Agustus 2023," ujar dia dalam keterangan tertulis, Jakarta, kemarin.
Halaman Selanjutnya....