Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rupiah Masih Tertekan

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi melanjutkan pelemahan awal pekan ini. Sentimen geopolitik di Timur Tengah diperkirakan masih menekan pergerakan rupiah karena perang tersebut mendorong kenaikan harga minyak global.

Kepala Ekonom Bank Permata, Josua Pardede melihat rupiah menjadi mata uang paling terdampak perang Israel dan Palestina lantaran sentimen cenderung mengarah kepada risk-on di pasar keuangan Asia. Dia memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (30/10), bergerak melemah terbatas di kisaran 15.900 - 16.000 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank pada penutupan perdagangan, Jumat (27/10), melemah sebesar 19 poin atau 0,12 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.939 rupiah per dollar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menyatakan pelemahan rupiah dipengaruhi laporan terkait militer Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas Iran di Suriah yang memicu aliran dana ke aset-aset safe haven.

"Serangan tersebut yang dilakukan terhadap dua fasilitas di Suriah Timur merupakan pembalasan atas serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak dan Suriah," ujar Ibrahim dalam keterangan tertulis, di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top