Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pergerakan Kurs - Rupiah Dinilai Sangat Rentan Dipengaruhi Faktor Global

Rupiah Masih Akan Terus Melemah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Ekspektasi kenaikan bunga acuan the Fed dikhawatirkan terus mendorong kenaikan yield obligasi pemerintah AS sehingga makin memperkuat dollar AS terhadap mata uang lainnya, termasuk rupiah.

JAKARTA - Rupiah diperkirakan terus berada dalam tren pelemahan dalam beberapa waktu ke depan dan bahkan berpotensi menembus level 15.000 rupiah per dollar AS. Pergerakan rupiah masih dipengaruhi ekspektasi mengenai kelanjutan kebijakan normalisasi moneter Amerika Serikat (AS).

Analis Bank Woori Saudara (BWS), Rully Nova, menyampaikan kurs rupiah masih akan terus melemah karena dipengaruhi ekspektasi kenaikan kembali suku bunga bank sentral AS atau the Fed bulan depan.

"Yield obligasi pemerintah AS naik menjadi di atas 4 persen untuk tenor dua tahun dan di atas 3,5 persen untuk tenor 10 tahun, sehingga indeks dollar terus menguat di atas 103 disebabkan data-data ekonomi AS yang menguat dan pernyataan pejabat the Fed yang hawkish," ujar dia ketika ditanya di Jakarta, Jumat (19/5).

Pada Jumat (19/5) pagi, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah 0,31 persen atau 46,5 poin dari penutupan sehari sebelumnya ke posisi 14.915 rupiah per dollar AS.

Rully menganggap rupiah akan menguat kembali sampai ekspektasi terhadap kenaikan bunga the Fed memudar, yaitu data-data ekonomi AS mengalami pelemahan atau data-data ekonomi Tiongkok menguat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail, Antara

Komentar

Komentar
()

Top