Rupiah Masih Akan Tertekan

JAKARTA - Peluang rupiah bergerak menguat kemungkinan sangat tipis. Nilai tukar rupiah diperkirakan kembali melemah, hari ini (13/3). melanjutkan tren negatif pada akhir pekan lalu.

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana memperkirakan rupiah masih dalam tren pelemahan. Peluang pelemahan makin terkuba lebar apabila data neraca perdagangan Indonesia dan pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) pada 15-16 Maret 2023 tak sesui ekspektasi pelaku pasar.

Fikri memproyeksikan kurs rupiah terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Senin (13/3), bergerak di kisaran 15.395-15.595 rupiah per dollar AS.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada akhir pekan lalu merosot di tengah pasar mencermati potensi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih agresif. Rupiah, Jumat (10/3), ditutup melemah 17 poin atau 0,11 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.450 rupiah per dollar AS.

"Pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed Jerome Powell) yang menyatakan AS mungkin perlu bertindak lebih agresif untuk menekan nilai inflasi beberapa waktu yang lalu menjadi faktor yang masih mempengaruhi sentimen pasar kali ini," kata analis ICDX Revandra Aritama di Jakarta.
Halaman Selanjutnya....