
Rupiah Kembali dalam Tekanan
Foto: istimewaJakarta - Meredanya kecemasan perang dagang menjadi salah satu faktor yang mendorong dollar AS mengalami apresiasi terhadap mayoritas mata uang dunia, termasuk rupiah. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu (28/3) sore, melemah 16 poin dari sehari sebelumnya menjadi 13.757 rupiah per dollar AS. "Dollar AS naik terhadap sejumlah mata uang dunia karena ketegangan perdagangan dunia surut," kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, meredanya kekhawatiran terhadap perang dagang maka perekonomian Amerika Serikat (AS) memiliki potensi pertumbuhan lebih baik ke depannya. Dia menambahkan harga minyak mentah dunia yang melemah turut menjadi faktor yang menekan mata uang berbasis komoditas. Negara yang mengimpor komoditas cenderung rentan terhadap perubahan harga karena komoditas dihargai dan dijual dalam dollar AS. "Namun, harga minyak berpeluang untuk rebound mengingat masih berlangsungnya ketegangan geopolitik antara Arab Saudi dan Iran," katanya. Ant/E-10
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Gawat, Kredit Macet Pinjol Kian Mengkhawatirkan, Jumlahnya Sangat Fantastis
- 2 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 5 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
Berita Terkini
-
NPC Indonesia yakin Kemenpora dukung prestasi di tengah efisiensi
-
Polisi imbau warga waspadai penggelapan kendaraan modus pinjam
-
Pemkab Biak bantu bibit sayuran warga OAP di kampung
-
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Gelar Perencanaan Percepat Capaian Pembangunan
-
Pemerintah Kabupaten Garut Menyiapkan Pangan Murah untuk Kebutuhan Jelang Ramadan