Rupiah Jeblok, Lonjakan Subsidi Energi Bakal Membuat Defisit Melebar
Akan tetapi, pelemahan tersebut memberikan konsekuensi terhadap meningkatnya belanja negara sekitar 10,20 triliun rupiah. "Artinya, setiap pelemahan rupiah sebesar 100 rupiah per dollar AS berpotensi meningkatkan defisit APBN sekitar 6,20 triliun rupiah," paparnya.
Begitu pun, setiap pelemahan rupiah sebesar 100 rupiah per dollar AS, akan meningkatkan biaya pengadaan BBM sekitar 100 rupiah per liter.
Dengan kondisi tersebut, maka penyesuaian harga BBM kemungkinan akan menjadi opsi yang cukup logis. Namun demikian, Pemerintah perlu mengantisipasi potensi risiko yang timbul jika melakukan penyesuaian harga BBM. Sebab, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia baik berdasarkan pendekatan sektoral maupun kelompok pengeluaran memiliki keterkaitan yang kuat dengan harga energi.
Terlalu Berat
Pengamat ekonomi dari Universitas Muhamamadiyah Yogyakarta (UMY) Achmad Maruf mengatakan saat ini bukan saat yang tepat untuk mengembangkan wacana kemungkinan kenaikan harga energi bersubsidi. Sebab, beban masyarakat saat ini sudah terlalu berat yang ditunjukkan dengan angka-angka konsumsi masyarakat yang turun.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya