Rupiah Diprediksi Tetap Loyo jelang Akhir Tahun
Petugas menunjukkan mata uang rupiah dan dollar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Foto: ANTARA FOTO-Dhemas Reviyanto.JAKARTA – Pelemahan rupiah terhadap dollar AS jelang akhir tahun tak terelakkan lagi. Bahkan, kurs rupiah terhadap dollar AS berpotensi tembus Rp16.000/ dollar AS atau jauh melampaui target dalam asumsi makro di APBN 2024 sebesar Rp15.000/ dollar AS dan penutupan akhir tahun lalu di posisi Rp15.395/ dollar AS.
“Pergerakan rupiah yang melemah jelang akhir tahun tak terelakkan karena sentimen penguat dollar jelang akhir tahun masih belum hilang dan belum ada sentimen positif yang membalikkan itu,” ujar Pengamat pasar uang Ariston Tjendra di Jakarta, Senin (30/12).
Berdasarkan faktor dari dalam negeri, pasar disebut cukup skeptis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan. Hal ini didasari antara lain karena penurunan daya beli kelas menengah, keputusan pemberlakuan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen, dan lainnya.
- Baca Juga: Fokus Investor Masih Tertuju di AS, Simak Prediksi IHSG
- Baca Juga: Pelatihan Budi Daya Kakao
Di sisi lain, lanjut dia, ekonomi AS terlihat masih cukup solid sehingga menurunkan peluang pemangkasan suku bunga acuan yang lebih besar.
Ekspektasi program ekonomi Presiden AS terpilih Donald Trump yang bisa menuai perang dagang dan memantik konflik geopolitik juga mendorong pelaku pasar masuk ke aset dollar AS sebagai aset aman.
“Hingga akhir tahun, rupiah bisa bertahan di atas Rp16.100 terhadap dollar AS,” ungkap Ariston.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta hingga saat ini menguat 86 poin atau 0,53 persen menjadi Rp16.149 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.235 per dollar AS.
Berita Trending
- 1 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 2 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 3 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
Berita Terkini
- BNI Ajak Nasabah dan Mitra Bisnis Gapai Kemakmuran Tanpa Batas di Tahun Ular Kayu
- Kementerian ESDM dan Pertamina Sosialisasikan Penataan Ekosistem Rantai Pasok LPG 3 Kg
- Penembakan Massal di Sekolah Swedia Renggut 11 Nyawa
- Kemenhub Tindak Lanjuti Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Ciawi
- Pertamina Dukung Pemerintah dalam Penataan Penyaluran LPG Subsidi