![Runtuh Karena Dipaksa Barat Membuka Perdagangan](https://koran-jakarta.com/images/article/runtuh-karena-dipaksa-barat-membuka-perdagangan-230822221434.jpg)
Runtuh Karena Dipaksa Barat Membuka Perdagangan
![Runtuh Karena Dipaksa Barat Membuka Perdagangan](https://koran-jakarta.com/images/article/runtuh-karena-dipaksa-barat-membuka-perdagangan-230822221434.jpg)
Pada awal zaman Edo,bakufumampu mengusir sebagian besar orang Eropa karena tingkat teknologi di Jepang dan Eropa serupa. Sepanjang zaman Edo, pemerintah mewajibkan para pedagang Belanda di Nagasaki untuk memberikan laporan tentang kondisi di dunia luar. Juga, pada 1720-an,shogunkedelapan Tokugawa Yoshimune melonggarkan aturan tentang impor buku asing.
Terjemahan buku-buku ini menyebabkan berkembangnyarangakuatau "pembelajaran Belanda", yang melibatkan studi tentang ide-ide ilmiah Eropa. Untuk alasan ini, meskipun ada pembatasan kontak dengan negara asing, pemerintah tidak sepenuhnya mengetahui peristiwa yang terjadi di luar Jepang.
Namun, sejak akhir 1700-an, kapal-kapal asing mulai mengunjungi Jepang meminta agar negara itu terbuka untuk perdagangan. Semua tawaran ini ditolak. Namun Eropa pada akhir abad ke-18, terutama di Inggris mengalami Revolusi Industri. Mereka menemukan mesin uap, mengembangkan kereta api dan kapal bertenaga uap, termasuk menciptakan senjata yang lebih baik.
Pada 1853, orang Amerika Matthew Perry (1794-1858) memimpin satu skuadron kapal bertenaga uap yang dipersenjatai dengan senjata era industri ke Jepang dan menuntut agar negara itu terbuka untuk perdagangan. hay/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya