Rumah Reyot Pejuang Kemerdekaan RI Ini Sekarang Telah Diperbaiki

MERAUKE - Wajah sumringah diperlihatkan Ibu Beatrik Ramadi ketika menerima kunci rumah dari Danrem 174/Anim Ti Waninggap (ATW), Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko. Ibu Beatrik, putri dari almarhum Crisantus Gaimagaimu, salah satu tokoh veteran pejuang pembela kemerdekaan Republik Indonesia, tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bahagianya.

Hari itu, Selasa (20/4), ia melihat rumah yang selama ini ditinggalinya telah bersalin rupa. Lebih kokoh dan nyaman. Tidak ada lagi rumah reyot, tak layak huni, yang selama ini didiaminya. Mengutip keterangan Puspen TNI, yang diterima Koran Jakarta, Sabtu (24/4), pada hari Selasa itu, Danrem 174 Merauke Brigjen TNI Bangun Nawoko menyerahkan langsungkunci rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada Ibu Beatrik Ramadi, putri pejuang pembela kemerdekaan.

"Kegiatan rehab RTLH tersebut dikerjakan langsung oleh Korem 174/ATW dan bisa terlaksana atas dukungan serta kerja sama dengan BNI Cabang Merauke," kata Brigjen Nawoko, seraya mengucapkan terima kasih kepada BNI yang telah menyalurkan bantuannya.

Jenderal bintang satu TNI AD ini pun meminta, agar keluarga Ibu Beatrik, bisa merawat rumah dengan baik. Sehingga bisa ditempati dalam keadaan nyaman dan layak huni. Tidak kumuh lagi.

Sementara itu, pimpinan BNI Cabang Merauke, Hendro Widarto, mengapresiasi Korem 174 Merauke yang telah berupaya keras membantu kegiatan pembangunan rumah mantan pejuang kemerdekaan. "Semoga amal baik jajaran Korem 174/ATW Merauke dicatat oleh Tuhan Yang Maha Esa," ucapnya.

Kata dia, awalnya kondisi rumah dan lokasinya begitu memprihatinkan. Kondisi menuju rumah, begitu sulit, apalagi saat musim hujan.

"Namun dengan semangat yang tinggi dari Korem 174 melalui Staf Teritorial Korem 174 Merauke mampu menyelesaikan sesuai dengan rencana," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, pihak keluarga Ibu Beatrik Ramadi, menyampaikan terima kasih kepada Danrem dan pihak BNI Cabang Merauke serta pihak-pihak yang terlibat dalam proses renovasi rumah. Keluarga Ibu Beatrik tak menyangka rumah reyotnya kini telah layak huni.