Rumah Kos "Sleep Box" Resmi Disegel

JAKARTA - Pemerintah Kota Jakarta Pusat resmi menyegel rumah kos sleep box di Jalan Rawa Selatan V, Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (3/9). Pemilik kos dinyatakan melanggar karena belum mengajukan izin usaha kepada pemerintah setempat. Pihak pengelola indekos menyesalkan keputusan Pemkot ini yang hanya memberikan waktu dua hari kepada pemilik kos untuk mengosongkan rumah. Pengelola kos menganggap keberadaan rumah kosnya amat membantu warga yang terbatas penghasilannya.

Menurut pengelola kos, Ican, pihak pemerintah semestinya membantu penyewa untuk pindah ke kosan lain. "Kalau ada, mereka kasih uang untuk pindah, ya bisa sajakan. Bantu. Tapi ini nggak ada," keluh Ican.

Kepala Seksi Suku Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan Pertanahan Jakpus, Syahruddin, sebelumnya mengatakan pemilik bangunan tidak mengajukan izin usaha kepada pemkot. Karena itu, pihaknya menyegel bangunan.

Syaruddin mengatakan segel bisa dicabut jika bangunan tersebut dikembalikan fungsinya menjadi tempat tinggal, bukan sebagai indekos. Pemilik kos diberi waktu selama dua hari untuk mengosongkan bangunan tersebut. Jika tidak, akan ditutup secara paksa.

"Tapi kita kasih waktu satu-dua hari untuk mengosongkan. Kalau tidak kooperatif akan kita tutup paksa," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan, yang ikut dalam penyegelan. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, sebelumnya sempat meninjau kos. Setelah melihat kondisi kos, ia menilai indekos tersebut tidak manusiawi dan berbahaya bagi penghuninya. Sleep box Jakarta merupakan indekos berisi 64 kamar yang masing-masing berukuran 2 x 1 meter. Tarif sewa per bulan dipatok mulai dari harga 300.000 hingga 500.000 rupiah. Ant/P-6