Rumah Ambruk Timpa Angkot

JAKARTA - Sebuah rumah berlantai tiga yang sedang direnovasi di Jalan Kramat Pulo Gundul, RT 004/010, Tanah Tinggi, Jakarta Pusat, ambuk dan menimpa satu unit mikrolet yang sedang melintas. Akibat kejadian ini, tiga orang meninggal dunia dan 12 orang luka-luka karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Satu di antara korban meninggal di tempat adalah Doni Pakpahan (49), pengemudi angkot yang tengah melintas di lokasi kejadian. Dua korban meninggal lainnya adalah Anna (50) dan Hilmi. Anna dan Hilmi adalah nenek dan cucu yang rumahnya berada di samping rumah yang ambruk tersebut. Keduanya terjebak di reruntuhan puing dan coba diselamatkan oleh tim rescue. Namun saat ditemukan oleh tim rescue, kedua nenek dan cucu tersebut telah meninggal dunia.

Syarif (55), salah satu warga, mengatakan peristiwa tersebut terjadi Jumat (26/4) sekitar pukul 11.00. Menurut Syarief, anaknya bahkan sempat menjadi korban reruntuhan.

Syarif menduga ambruknya rumah tersebut karena fondasi bangunan yang tidak kokoh. "Fondasi ini tidak kuat, cuma di samping aja, yang di sana nggak ada corannya. Makanya ambruknya ke rumah saya, karena di sebelah sana kan kehalang rumah," kata Syarief.

Hingga Jumat sore, beberapa petugas masih berupaya mengevakuasi puing-puing reruntuhan. "Ya, baru saja tadi dua orang berhasil kami evakuasi. Keduanya ditemukan dalam reruntuhan pada posisi pelukan," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta, Hendra Sudirman
Halaman Selanjutnya....