Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ruang Dewan Disulap Jadi Tempat Pemeriksaan Covid-19

Foto : koran jakarta/peri irawan

klinik - Ruangan rapat anggota DPRD DKI Jakarta dijadikan klinik untuk tes Covid-19 bagi anggota dewan.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejumlah petugas harian lepas (PHL) DPRD DKI Jakarta berjibaku mengatur ruang rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) di lantai 3 gedung baru DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Kini, ruang tersebut disulap jadi ruang pemeriksaan Covid-19 atau virus Korona. Dua ranjang lengkap dengan kasur di tempatkan yang dibatasi partisi.

Ruang rapat DPRD itu pun persis seperti ruang rawat inap sebuah rumah sakit. Padahal, DPRD DKI Jakarta telah memiliki poliklinik di lantai dua gedung lama DPRD DKI Jakarta. Namun, poliklinik ini cukup sempit untuk memeriksa ratusan orang anggota dewan dan staff lainnya.

Beberapa PHL dewan yang ditemui mengaku tidak tahu perubahan ruang rapat itu. Mereka hanya ditugaskan untuk menempatkan kasur dan ranjang kesehatan itu di ruang rapat.

Anggota komisi B DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak mengatakan, ruang rapat tersebut dimungkinkan untuk ruang pemeriksaan kesehatan sementara bagi seluruh anggota DPRD DKI Jakarta dan staff. Pemeriksaan kesehatan itu berupa penyuntikan vitamin C.

"Kemarin mereka suntik vitamin c ramai-ramai. Karena kesulitan mendapat ruangan untuk suntik barangkali, (jadinya pakai ruang rapat). Semua takut infeksi corona, ramai-ramai suntik vitamin c. (Kalau saya) nggak (diperiksa), makan vitamin C tablet saja, bayar sendiri," kata Gilbert saat dihubungi.

Politisi PDIP itu pun mengirimkan surat pemberitahuan yang ditandatangani Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi. Dalam surat itu, Prasetio mengajak seluruh anggota DPRD DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dalam rangka kewaspadaan terhadap virus korona.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi membenarkan ada dua anggota terindikasi gejala virus corona (Covid-19). Saat ini, kedua anggota DPRD DKI Jakarta itu masih mendapat pemantauan dari tim kesehatan. "Iya betul ada, dua orang terindikasi," kata Prasetio.

Prasetio menjelaskan, kronologi singkat dari dua anggota DPRD DKI Jakarta yang terindikasi korona. Awalnya anggota DPRD terpapar dari suaminya yang kini menjalani isolasi diri di rumah.

Lalu anggota DPRD DKI itu kemungkinan menularkan kepada anggota dewan yang lain. Atas fenomena ini, maka DPRD DKI Jakarta memutuskan agar 106 anggota dewan mengecek kesehatannya mulai Rabu (18/3) sampai Jumat (20/3).

Baca Juga :
Pembaharuan Dokumen

peri irawan/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy

Komentar

Komentar
()

Top