RSUI Raih Penghargaan Rumah Sakit Berprestasi di Depok
Wali Kota Depok Mohammad Idris ketika memberikan penghargaan kepada pihak Rumah Sakit Universitas Indonesia.
DEPOK - Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) meraih penghargaan sebagai rumah sakit berprestasi untuk tingkat Kota Depok, Jawa Barat, karena dedikasi dalam memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat luas.
Direktur Utama RSUI, Dr. dr. Astuti Giantini menerima penghargaan secara langsung yang diberikan oleh Wali Kota Depok, Dr. K. H. Mohammad Idris, M.A dalam Kegiatan Hari Kesehatan Nasional.
"Terima kasih kepada Pemerintahan Kota Depok beserta Dinas Kesehatan Kota Depok yang telah memberikan ruang RSUI untuk berkarya dan bertumbuh. Tak lupa saya juga haturkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan dan kepercayaannya pada layanan kesehatan RSUI," kata Astuti dalam keterangannya di Depok, Minggu (13/11).
Ia mengatakan penghargaan ini memacu untuk selalu memberikan hal-hal bermanfaat di masa mendatang yang lebih baik. Tidak hanya di Kota Depok, namun seluruh Indonesia dan mungkin hingga Asia.
Sumbangsih dan peran RSUI dalam membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik tingkat regional hingga nasional dinilai memberikan pelayanan yang komprehensif, bermutu sesuai dengan standar yang berlaku, serta layanan dan fasilitas yang dibutuhkan masyarakat.
RSUI menerima penghargaan peringkat pertama sebagai Rumah Sakit Berprestasi Tingkat Kota Depok.
Penetapan ini tertuang pada Surat Keputusan Wali Kota Depok Nomor 440/475/Kpts/Dinkes/Huk/2022 Tentang Penetapan Rumah Sakit Berprestasi Tingkat Kota Depok Tahun 2022, dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Terpadu Rumah Sakit di Kota Depok setelah dilakukan penilaian oleh Tim Penilai Rumah Sakit Kota Depok Tahun 2022.
Dalam rangkaiannya memperingati Hari Kesehatan Nasional 2022 yang digelar Pemkot Depok, RSUI berpartisipasi menggelar pemeriksaan kesehatan dasar secara gratis untuk masyarakat Depok dan sekitarnya. Pemeriksaan kesehatan dasar secara rutin merupakan langkah preventif atau pencegahan dan penanganan dini.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya