Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Temuan Korban Lion Air

RS Polri Butuh Tiga Pekan Identifikasi Korban

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Pihak Rumah Sakit Polri Raden Said Sukanto menyatakan minimal membutuhkan waktu tiga pekan untuk mengidentifikasi bagian tubuh yang diduga korban pesawat nahas Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Pakis, Karawang.

Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Raden Said Sukanto, Kombes Pol Edy Purnomo, menyebut waktu tersebut dibutuhkan karena bagian tubuh yang ditemukan berupa tulang-belulang dan telah terendam air laut lebih dari dua bulan sehingga memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam proses identifikasi.

"Paling cepat tiga minggu prosesnya, semoga hasilnya bisa keluar karena memang dalam kasus tulang-belulang ini membutuhkan waktu lebih lama akibat faktor kesulitan cukup banyak," ujar Edy saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (15/1).

Meski memiliki kesulitan tinggi, Edy berjanji pihak rumah sakit akan tetap berusaha semaksimal mungkin dalam proses identifikasi demi mendapatkan data DNA. "Kami akan bekerja semaksimal mungkin dan semoga masih ada DNA yang bisa kami peroleh," ucapnya.

Sebelumnya, tulang-belulang seberat tujuh kilogram yang diduga merupakan bagian tubuh dari penumpang Lion Air JT 610 dengan registrasi PK-LQP berhasil ditemukan dan dievakuasi dari dasar laut ketika tim penyelam berusaha mencari CVR (kotak hitam) di kedalaman lebih kurang 33 meter di dasar laut perairan Tanjung Pakis, Karawang.

Sebelumnya, RS Polri menerima empat kantong jenazah berisi tulang-tulang diduga korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP.

"Ada 4 kantong yang diterima, sementara dilakukan pemeriksaan identifikasi. Pemeriksaan antropometri forensik," ujar Kepala Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo

Setelah antropometri, tim RS Polri akan memeriksa DNA. Butuh waktu sekitar 4 minggu untuk mengidentifikasi temuan yang diangkat dari perairan Karawang ini.

Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro sebelumnya menyatakan tim pencari CVR Lion Air menemukan diduga bagian tubuh korban. Kebanyakan yang ditemukan berupa tulang belulang.

Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 610 jatuh di perairan Karawang pada Senin, 29 Oktober. Total ada 189 penumpang dan kru pesawat tujuan Pangkalpinang tersebut. Ant/P-5


Redaktur : M Husen Hamidy
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top