Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Arah Pembangunan I Industri Harus Dibangun Berdasarkan Ketersediaan "Input" Domestik

RPJPN 2025-2045 Harus Mampu Membawa Indonesia Berdaulat secara Ekonomi

Foto : ANTARA/HO-Bappenas

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (20/8/2024).

A   A   A   Pengaturan Font

Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Katolik Atmajaya Jakarta, YB Suhartoko, yang diminta tanggapannya di Jakarta, Selasa (20/8), mengatakan visi RPJPN 2025-2045 suatu visi yang luar biasa yaitu negara Nusantara yang berdaulat, maju dan berkelanjutan.

Namun demikian, kedaulatan ekonomi, politik dan kebudayaan perlu diterjemahkan dalam bentuk program. "Konsekuensi dari kedaulatan ekonomi adalah membangun struktur industri yang tangguh dari hulu sampai hilir yang menciptakan forward dan backward linkage," kata Suhartoko yang juga sebagai Direktur Riset Institute for Financial and Economic Studies (IFES).

Selain itu, industri harus dibangun berdasarkan ketersediaan input domestik dan teknologi yang digunakan pada level yang tepat. Pasar domestik yang besar perlu dimanfaatkan. Budaya konsumsi barang dan jasa mulai diarahkan ke konsumsi barang domestik. Begitu juga alat pembayaran mesti berbasis domestik.

Sebagai negara kepulauan yang terdiri banyak provinsi perlu diupayakan keterkaitan regional yang kuat berbasis output masing masing daerah. "Kedaulatan kebudayaan juga diarahkan dalam mengkonsumsi budaya sendiri. Saat ini, sudah terjadi pergeseran dengan lebih menikmati budaya asing ketimbang domestik," tegasnya.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top