Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Aksi Korporasi - Semester-I 2017 Penapatan WSBP Naik 42,8 Persen Jadi Rp2,67 Triliun

Rp1 Triliun untuk "Buyback" WSBP

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) merencanakan untuk melakukan pembelian kembali (buyback) saham yang akan dilaksanakan selama 18 bulan ke depan dengan menganggarkan dana sebesar satu triliun rupiah.

"Buyback dilakukan dalam rentang waktu 18 bulan. Pembelian kembali saham perseroan sebanyak-banyaknya 7 persen dari modal ditempatkan dan atau maksimal 1,84 lembar saham," ujar Direktur Keuangan dan Risiko Waskita Beton Precast, MC Budi Setyoni, di Jakarta, Rabu (26/7).

Ia mengatakan bahwa aksi korporasi itu diharapkan dapat memaksimalkan nilai pemegang saham mengingat harga saham perseroan saat ini berada di bawah harga saat penawaran umum perdana saham (IPO) sehingga tidak mencerminkan kondisi fundamental serta prospek industri beton precast di Tanah Air.

"Target pendapatan tahun ini tumbuh sebesar 63 persen serta laba bersih meningkat 85 persen. Pencapaian dan target pertumbuhan itu menjadi keyakinan kami untuk buyback," katanya. Saham perdana PT Waskita Beton Precast Tbk dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 20 September 2016 lalu seharga 490 rupiah per saham.

Pada Rabu (26/7), harga saham perseroan dengan kode perdagangan WSBP bergerak menguat 3,54 persen ke posisi 468 rupiah per saham. Berdasarkan konsensus analis, Budi mengemukakan bahwa hingga akhir tahun ini saham perseroan dapat mencapai 700 rupiah per saham. Namun, perseroan berharap saham WSBP dapat mencapai 900 rupiah per saham.

Direktur Utama WSBP, Jarot Subana, menambahkan bahwa dana buyback yang dianggarkan sebesar satu triliun rupiah itu merupakan kas internal. Pada semester ini ada penjadwalan penerimaan kas dari pencairan piutang mencapai 1,4 triliun rupiah. "Tentu lebih dari cukup untuk kebutuhan buyback sehingga tidak mengganggu ekspansi dan modal kerja perseroan," katanya.

Untuk itu, perseroan telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan telah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham. Rencana buyback saham akan dilakukan selama 18 bulan yakni mulai 27 Juli 2017 hingga 27 Januari 2019.

Laba Naik

Jarot menjelaskan, tahun lalu pendapatan anak perusahaan PT Waskita Karya Tbk (Persero) Tbk (WSKT) tersebut tumbuh 78 persen dengan laba bersih tumbuh 90 persen yang dibandingkan 2015. Untuk tahun ini perseroan menargetkan pendapatan tumbuh 63 persen dengan laba naik 85 persen. "Pencapaian dan tingginya target pertumbuhan tersebut menjadi keyakinan kami untuk buyback," paparnya.

Pada semester pertama 2017, Waskita Beton Precast Tbk membukukan pendapatan naik 42,8 persen menjadi 2,67 triliun rupiah dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Sementara laba bersih naik 28 persen menjadi 436,4 miliar rupiah pada semester pertama tahun ini. PT Waskita Beton Precast Tbk telah mencapai kapasitas produksi beton 3,25 juta ton pada saat ini atau mencapai target 2017.

Produksi ini berasal dari 11 pabrik yang tersebar di beberapa daerah. Pabrik itu antara lain terletak di Cibitung (kapasitas produksi 350.000 ton), Sidoarjo (400.000 ton), Palembang (200.000 ton), Kalijati (250.000 ton), Karawang (450.000 ton), Bojonegara (200.000 ton), Subang (350.000 ton), Klaten (150.000 ton), Sadang (375.000 ton), Gasing (250.000 ton) hingga pabrik sementara Legundi (275.000 ton).

Ant/AR-2

Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top