Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Rossi Sebut Marquez Rusak MotoGP

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Valentino Rossi meminta Direktur Balapan MotoGP untuk melakukan tindakan atas gaya membalap Marc Marquez yang membahayakan pembalap lain. Rossi menyebut Marquez telah merusak olahraga MotoGP.

SANTIAGO DEL ESTERO - Drama tersaji dalam balapan GP Argentina di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (9/4) dini hari WIB. Aksi membahayakan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, pada lap ke-20 membuat pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi terjatuh.

Pada balapan yang dimenangi oleh pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, diikuti Johann Zarco dari Monster Yamaha Tech3 serta pembalap Suzuki Ecstar, Alex Rins itu, membuat hubungan Marquez dengan Rossi kembali memanas.

Rossi terlihat marah besar kepada Marquez setelah dia gagal mendulang poin karena hanya finis di posisi ke-19. Marquez yang menyelesaikan balapan di urutan kelima harus terkena penalti 30 detik. Akibatnya, hasil balapan pun menetapkan The Baby Alien finis di posisi ke-18.

Saat itu, Marquez yang tengah berada di posisi kedelapan mencoba menyalip Rossi lewat bagian dalam tikungan ke-13. Namun, overtake yang dilakukan pembalap Repsol Honda itu justru berujung pada senggolan di bagian kanan motor Rossi.

Senggolan itu membuat Rossi tak bisa menjaga keseimbangan hingga terjatuh. Meski bisa melanjutkan balapan, pembalap berusia 39 tahun itu tak mampu meraih poin karena hanya menempati urutan ke-19. Saat Rossi terjatuh, Marquez sempat melambaikan tangan pertanda permintaan maaf.

Seusai balapan, Marquez langsung menghampiri garasi Rossi. Namun, "The Doctor" enggan menemui Marquez. Marquez yang datang bersama manajernya, Emilio Alzamora langsung diadang Alessio 'Uccio' Salucci, sahabat Rossi. Sempat terjadi perdebatan, akhirnyaMarquez memutuskan pergi bersama rombongannya.

"Apa yang ingin ia lakukan adalah membuat lelucon. Pertama-tama, saya harus mengatakan bahwa ia tak memiliki keberanian datang sendiri. Ia datang bersama rombongannya, dengan manajernya, membawa orang-orang Honda bersamanya. Dan tentu saja kru kamera," ujar Rossi, dikutip Speedweek.

Rossi bukan satu-satunya pembalap yang terlibat kontak dengan Marquez. Sebelumnya, Marquez juga sempat menyenggol motor pembalap Aprilia, Aleix Espargaro, di tikungan yang sama. Bedanya, Espargaro mampu menjaga keseimbangannya hingga tak terjatuh.

Rossi mengatakan perilaku seperti itu menciptakan situasi berbahaya, yang hanya akan menjadi lebih buruk jika yang lain bertindak dengan cara yang sama seperti Marquez, yang telah memenangkan empat dari lima kejuaraan dunia terakhir. Dia mengatakan telah berbicara dengan direktur balapan Mike Webb dan berharap kata-katanya bisa memberikan pengaruh. "Mereka harus melakukan sesuatu. Saya takut di trek ketika saya bersama Marquez. Saya takut hari ini ketika saya melihat namanya di papan. Saya bukan penentu balapan - mereka akan memutuskan - tetapi seperti ini dia menghancurkan olahraga kami, karena ketika Anda melaju dengan 300 kilometer per jam di lintasan, Anda harus menghormati saingan Anda."

Bukan Kesengajaan

Marquez mengatakan dalam rilis Honda bahwa ia telah disalahkan atas tabrakan berkecepatan tinggi dengan rekan senegaranya, Aleix Espargaro, tetapi mengatakan bahwa tabrakan Rossi itu tergantung pada kondisinya. "Saya menyentuh lintasan yang basah, mengunci bagian depan, dan melepaskan rem. Saya mencoba untuk berbalik, sekali lagi berusaha sebaik mungkin untuk menghindari kontak. Ketika dia terjatuh, saya segera meminta maaf," kata pembalap asal Spanyol itu.

"Ini hari Minggu yang rumit. Tentu saja hari ini saya membuat beberapa kesalahan, yang saya kenali. Kesalahan lain dibuat oleh arah balapan di grid, dan yang lain karena kondisi yang sulit, tapi satu hal yang saya tahu pasti: tidak pernah dalam karier saya, saya sengaja menabrak pembalap lain," katanya.

Drama pada GP Argentina 2018 membawa ingatan orang pada insiden GP Malaysia 2015 di Sirkuit Sepang. Bedanya, jika dulu Marc Marquez yang mencium aspal, kini giliran Valentino Rossi yang harus terjatuh.

Atas insiden itu, meski tak jadi korban, Andrea Dovizioso yang finis di posisi keenam menilai Marquez telah membuat kesalahan di GP Argentina.

Dovizioso kini berada di urutan kedua klasemen MotoGP. Berkat kemenangannya pada MotoGP Qatar, ia hanya terpaut tiga poin dari Cal Crutchlow yang memenangkan perlombaan di Argentina.

Crutchlow, yang merayakan kemenangan ketiga sepanjang kariernya dan kesuksesan ke-750 Honda di Grand Prix, merupakan pembalap Britania pertama untuk memimpin kelas teratas sejak almarhum Barry Sheene pada 1979. Crutchlow kini memiliki 38 poin. AFP/S-2


Redaktur : Sriyono
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top