Ronaldo Jaga Peluang MU

MANCHESTER - Penampilan Cristiano Ronaldo ke-178 di Liga Champions adalah salah satu yang paling santai selama 94 menit sampai bola jatuh ke kakinya untuk dikonversi menjadi gol hingga mengantarkan Manchester United (MU) mengalahkan Villarreal di Old Trafford, Kamis (30/9) dini hari WIB.

Pahlawan MU itu melakukan penyelamatan tepat pada waktunya untuk memastikan kemenangan 2-1 atas Villarreal. Sebelumnya, hasil yang diraih MU telah menimbulkan banyak keraguan tentang ke mana arah Setan Merah di bawah Ole Gunnar Solskjaer.

Pelatih asal Norwegia itu sangat membutuhkan tiga poin setelah mengalami tiga kekalahan dalam empat pertandingan dan kali ini dia mendapatkannya ketika laga hanya beberapa detik tersisa.

Solskjaer tanpa ragu mengakui kalau MU beruntung dan diselamatkan oleh kiper David de Gea ketika Villarreal memiliki sebagian besar peluang. Perbedaan antara kedua belah pihak adalah siapa yang memanfaatkan peluang terakhir.

De Gea menggagalkan peluang Arnaut Danjuma, Paco Alcacer, Moi Gomez, dan Boulaye Dia di kedua babak usai gol pembuka Alcacer untuk tim tamu pada menit ke-53.

Tembakan spektakuler Alex Telles dari jarak jauh dengan cepat menyamakan kedudukan. Setengah jam kemudian pencetak gol terbanyak sepanjang masa di Liga Champions, Ronaldo, yang giliran menjadi pusat perhatian.

"Cristiano Ronaldo hanya mendapat satu peluang dan, yah, dia adalah Cristiano Ronaldo," ujar bek Villarreal Juan Foyth, yang membuat pemain termahal MU Jadon Sancho tak berkutik sepanjang laga.

Memboyong Sancho dan Raphael Varane di jendela transfer telah meningkatkan harapan tentang apa yang diharapkan dari MU musim ini sebelum kedatangan Ronaldo.

Dalam lima pertandingan Ronaldo sejak kembali ke MU, dia mencetak lima gol. Tapi dia juga berada di pihak yang kalah empat kali. Karena itulah MU membutuhkan kemenangan untuk keluar dari masalah.

Kekalahan 2-1 dari juara Swiss, Young Boys, pada laga pertama membuat klub raksasa Inggris itu menghadapi ancaman tersingkir lebih awal di Liga Champions. Beruntung, mereka berhasil menghindari hal tersebut.

"Saya membuat sejarah di klub ini dan saya ingin melakukannya lagi," ujar Ronaldo, yang memenangkan gelar Liga Champions pertamanya dalam enam tahun di MU antara 2003 hingga 2009. "Jika kami tidak mendapat tiga poin hari ini, akan sulit untuk lolos ke tahap berikutnya. Tapi sekarang segalanya mungkin bagi kami, semuanya terbuka dan kami yakin kami bisa lolos," sambungnya.

MU memiliki tiga poin sama dengan Young Boys, satu poin di belakang pemimpin Grup F Atalanta.

Kiper Terbaik

Ada keraguan tentang langkah MU ke babak 16 besar berbicara banyak tentang ketidakmampuan Solskjaer musim ini untuk mendapatkan yang terbaik dari pemain bintang yang dimilikinya.

Ronaldo, Sancho, Mason Greenwood, Bruno Fernandes, dan Paul Pogba semuanya menjadi starter dalam pemilihan tim yang bermain menyerang. Namun, Villarreal justru memanfaatkan kelemahan lini tengah MU dengan mudah melalui serangan balik untuk mengekspos pertahanan yang lemah.

Pertahanan MU memiliki celah besar tanpa kehadiran tiga dari empat bek yang biasa menjadi pilihan pertama Solskjaer karena cedera pada Harry Maguire dan Luke Shaw dan suspensi Aaron Wan-Bissaka.

"Syukurlah kami memiliki kiper terbaik di dunia malam ini," ujar Solskjaer. "David sangat fantastis," sambungnya.

Pelatih MU itu menurunkan penyerang lain dari bangku cadangan saat Edinson Cavani dan Jesse Lingard masuk untuk mencari gol kemenangan. Berkat kedalaman penyerang yang dimiliki, tim tuan rumah mampu mendapatkan gol saat Lingard dengan tenang mengoper bola ke jalur Ronaldo untuk mencetak gol ke-136 di Liga Champions.

"Permainan yang luar biasa @ManUtd. Pemenang epik oleh @Cristiano," cuit Usain Bolt, yang menonton dari tribun di Old Trafford.

Kemenangan ini sangat berarti bagi Solskjaer untuk memberinya waktu membawa MU kembali ke status yang mereka nikmati selama periode pertama Ronaldo di bawah asuhan Alex Ferguson. ben/AFP/S-2