Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Romo Benny: Pendekatan Humanis Lebih Efektif dalam Mengembalikan Narapidana Teroris pada Nilai- nilai Pancasila

Foto : Istimewa

Seminar dihadiri juga oleh berbagai tokoh dan pemangku kepentingan terkait upaya deradikalisasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Lebih lanjut Doktor komunikasi politik ini menyatakan bahwa masyarakat internasional harus belajar dari Indonesia. Sebagai contoh pendekatan Amerika Serikat dengan kekerasan dan ketakutan terbukti tidak mampu menanggulangi radikalisme hal tersebut malah menimbulkan resistensi.

"Oleh karena itu kita harus senantiasa menyadari pentingnya pendekatan Pancasila dan edukasi dalam melawan terorisme, kita tidak dapat lagi menggunakan metode metode represif dan dogmatis dalam upaya deradikalisasi dan penanaman nilai Pancasila," ujarnya.

"Dengan menggandeng para influencer untuk memenuhi ruang ruang publik dengan konten konten pemersatu bangsa dan memperkuat kecintaan masyarakat pada Tanah air dan Pancasila dengan menanamkan bahwa Cinta Tanah Air dan Berpancasila Itu Keren dan mereka yang keren adalah mereka yang Berpancasila dan senantiasa menanamkan nilai nilai persaudaraan."

Benny menutup paparannya dengan menyatakan bahwa dalam upaya deradikalisasi pada Para Narapidana Terorisme, harus fokus pada edukasi serta pendekatan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila. Pendekatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan influencer, sangat penting untuk membangun masyarakat yang bebas dari radikalisme dan terorisme serta ketahanan ideologi bangsa. "Dengan upaya bersama dan komitmen yang kuat, kita niscaya dapat menjaga keamanan dan kedamaian di Negara Republik Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga :
Hukum Demi Kebaikan

Dalam kesempatan iti, Direktur Deradikalisasi BNPT, Brigjen Pol R Akhmad Nurwahid, menekankan bahwa terorisme bukanlah masalah yang bersumber dari agama tertentu, melainkan lebih kepada penyalahgunaan dan penyimpangan oleh oknum-oknum tertentu dalam memahami agama mereka.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top