Romo Benny Ajak Sivitas Akademika Unmuh Malang Praktikan Pancasila Secara Keren
Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo di Dome Theater Universitas Muhammadiyah Malang, Selasa (6/5).
"Tren dengan kata-kata yang vulgar, konten kekerasan, olok-olok, harusnya kita matikan. Konten yang bernilai harmoni, persatuan, dan mencerminkan nilai musyawarah mufakat, itulah yang harusnya ditampilkan dan digaungkan terus."
"Etika Pancasila harus benar-benar menjadi inti dan isi dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Itulah cerminan Pancasila dalam Tindakan. Untuk anak muda, itu bisa di-influence dari konten-konten media yang diproduksi. Maka, kalian, para content creator, ciptakanlah konten-konten yang memunculkan nilai Pancasila," katanya.
Pakar komunikasi politik ini menyatakan bahwa untuk membuat konten-konten tersebut, content creator harus belajar.
"Semua harus memiliki tiga hal, pengetahuan. Itu semua bisa didapatkan dari membaca banyak pengetahuan dan literatur. Lalu, etos kerja, disiplin, tidak mudah menyerah, dan kreatif, dan perasaan, yaitu harus memiliki passion dan tenggang rasa serta rasa empati. Jangan praktek KKN, nepotisme, jalan pintas, pakai fasilitas, ordal, itu dilestarikan," jelasnya.
"Anak muda harus punya perasaan juara. Berani bertanding, berani berproses. Dan mau belajar, naikkan kemauan untuk literasi, membaca dan mendapatkan pengetahuan. Dengan begitu, konten menjadi berisi. Konten Pancasila bisa menjadi berisi dan memberikan edukasi."
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya