Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Investasi Berjangka

"Robot Trading" Akan Permudah Transaksi

Foto : Koran Jakarta/M. Fachri

BERI KETERANGAN - Dari kiri : Komisaris PT Real Time Futures Narif Rahmat Santosa, Dirut Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) Stephanus Paulus Lumintang, dan CEO PT Real Time Futures Junaidi Roparulian Simanjuntak saat memberikan keterangan di Jakarta, pekan lalu (13/4).

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - PT Real Time Futures akan mendorong penggunaan robot trading, free virtual private server (VPS) hingga trading cabinet yang didukung oleh teknologi mutakhir dan terkini yang terintegrasi langsung dengan sistem MetaTrader 4 dengan menggunakan API (application programing interface) dalam perdagangannya.

Seiring dengan itu, Real Time Futures pun membidik generasi milenial sebagai nasabahnya. Komisaris Real Time Futures, Narif Rahmat Santosa, mengatakan tujuan penggunaan robot trading ini untuk mempermudah transaksi baik itu multilateral maupun bilateral. Meski nanti pihaknya pun tetap akan mengkaji terlebih dahulu apakah multilateral atau bilateral yang akan mengimplementasikannya.

Baca Juga :
Swasembada Listrik

"Untuk robot trading kita akan coba mengimplementasikannya," ungkap dia di Jakarta, Jumat (13/4). Robot trading memungkinkan nasabah melakukan transaksi secara otomatis selama 24 jam. Apalagi, VPS disediakan secara gratis untuk nasabah dengan nilai investasi tertentu.

"Keuntungannya adalah nasabah tidak perlu bertransaksi secara manual yang menyita waktu," kata dia. Untuk itu pada tahun pertama ini, pihaknya lebih menargetkan volume transaksi perdagangan harian sebanyak 10.000 lot per bulan ketimbang jumlah nasabah. Walaupun untuk besaran nilai transaksi tersebut ia belum bisa menyebutkannya, sebab masing-masing investasi akan berbeda besarannya.

Menurut Narif, untuk mengubah stigma negatif tentang transaksi berjangka dapat dilakukan melalui edukasi yang tepat, sehingga mindset seperti itu akan berubah dengan sendirinya. Apalagi ketika milenial sedang liburan, transaksi tetap dapat berlangsung melalui robot trading yang dijalankan lewat VPS. "Ke depannya kami akan mengajukan persetujuan penerimaan nasabah secara elektronik online dengan modal investasi minimal sekitar 10 juta rupiah," jelas Narif.
Halaman Selanjutnya....

Penulis : Yuni Rahmi

Komentar

Komentar
()

Top