Robert Downey Jr. akan Menuntut Semua yang Menggunakan Replika AI-nya
Robert Downey Jr. sebagai Tony Stark dalam "Iron Man".
LOS ANGELES - Robert Downey Jr. tidak yakin para eksekutif Marvel akan membuat tiruannya sebagai Tony Stark dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI). Jika mereka melakukannya, ia akan menggunakan jasa pengacara, bahkan meskipun ia telah meninggal.
Dilaporkan Associated Press, pada episode terbaru podcast "On With Kara Swisher", aktor peraih Oscar itu mengatakan akan "menuntut semua eksekutif masa depan" yang mengizinkan versi dirinya yang diciptakan oleh AI. Berbicara tentang perannya sebagai Iron Man, Downey mengatakan tidak ingin kemiripannya diciptakan kembali oleh teknologi AI.
"Saya tidak khawatir mereka akan membajak jiwa karakter saya karena ada sekitar tiga atau empat pria dan wanita yang membuat semua keputusan di sana dan mereka tidak akan pernah melakukan itu kepada saya, dengan atau tanpa saya," kata Downey.
Swisher mencatat para eksekutif tersebut pada akhirnya akan digantikan (di masa mendatang).
"Baiklah, Anda benar," kata Downey. "Saya ingin nyatakan di sini bahwa saya bermaksud menuntut semua eksekutif di masa mendatang hanya berdasarkan spekulasi."
"Anda akan meninggal nanti," kata Swisher.
Downey menjawab: "Namun firma hukum saya akan tetap aktif."
Diskusi ini muncul di tengah aksi mogok para pelaku industri video game Hollywood, yang dimulai pada bulan Juli setelah lebih dari 18 bulan negosiasi atas perjanjian media interaktif baru dengan para raksasa industri game gagal karena perlindungan kecerdasan buatan.
Para pemimpin Screen Actors Guild-American Federation of Television and Radio Artists telah menyatakan, masalah di balik perselisihan perburuhan - dan khususnya AI - sebagai krisis eksistensial bagi para pemain. Kekhawatiran tentang bagaimana studio film akan menggunakan AI turut memicu aksi mogok serikat pekerja film dan televisi tahun lalu, yang berlangsung selama empat bulan.
SAG-AFTRA akhirnya menandatangani kesepakatan yang mengharuskan produksi mendapatkan persetujuan dari para aktor yang replika digitalnya digunakan.
Seorang juru bicara SAG-AFTRA mengatakan Downey berhak menolak penggunaan replika digital dalam film karena undang-undang baru California yang melarang replikasi tanpa izin dari artis yang sudah meninggal tanpa persetujuan terlebih dahulu.
Undang-undang tersebut, yang ditandatangani oleh Gubernur California Gavin Newsom pada bulan September, disponsori oleh serikat pekerja.
Downey memulai debutnya di Broadway bulan ini dalam "McNeal," sebuah drama satu babak karya Ayad Akhtaryang mengupas tema kecerdasan buatan, integritas artistik, plagiarisme, dan pelanggaran hak cipta.
Aktor berusia 59 tahun ini memerankan tokoh utama, Jacob McNeal, seorang novelis terkenal yang perjuangannya melawan alkohol dan penyakit mental mencapai puncaknya di titik krusial dalam kariernya.
"Saya tidak iri pada siapa pun yang terlalu diidentikkan dengan datangnya fase baru era informasi ini," kata Downey. "Gagasan bahwa entah bagaimana itu milik mereka karena mereka memiliki perusahaan rintisan yang sangat besar adalah keliru."
Episode podcast ini membahas pertanyaan-pertanyaan yang diangkat drama tersebut tentang kebenaran dan kekuasaan di era AI, dan apakah ada "kontrak sosial" yang terkait dengan penggunaan AI.
Peran Downey berikutnya sebagai Doctor Doom dalam "Avengers: Doomsday" akan membawanya kembali ke Marvel Cinematic Universe pada tahun 2026.
Redaktur : Lili Lestari
Komentar
()Muat lainnya