Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Masa Transisi

“Road Map" Endemi Disiapkan

Foto : ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc

Petugas gabungan memberikan sanksi sosial berupa "push up" kepada warga yang melanggar saat operasi protokol kesehatan di Denpasar, Bali, Kamis (21/10/2021). Kegiatan tersebut tetap digelar pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2 untuk mengingatkan masyarakat agar taat protokol kesehatan khususnya penggunaan masker dengan benar sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Bergaya hidup sehat, ikut vaksinasi, dan patuh protokol kesehatan menjadi langkah awal yang harus dilakukan masyarakat untuk memasuki endemi Covid-19. Pernyataan ini disampaikan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Agus Suprapto, di Jakarta, Kamis (21/10).

"Pemerintah sedang menyusun road map dari pandemi menuju endemi sebagai upaya mengendalikan laju penularan Covid-19. Selain itu, juga untuk mengembalikan aktivitas masyarakat secara normal," kata Agus.

Dia menandaskan, tahap awal masyarakat menyongsong endemi bisa dilakukan dengan berperan aktif dalam percepatan vaksinasi. Juga mendisiplinkan kebiasaan memakai masker, menjaga kesehatan tubuh dengan gaya hidup sehat. Tentu juga selalu menjaga protokol kesehatan secara ketat.

Tahap persiapan adalah preventif harus kuat. Misalnya, vaksinasi harus 70 persen. Prokes tetap berjalan dengan baik. Semua itu menjadi kebiasaan dalam perilaku masyarakat. Kemudian program 3M dan 3T dapat dijalankan oleh petugas-petugas. "Kita sudah memasuki masa persiapan dan transisi," katanya.

Agus menuturkan, pemerintah berupaya semaksimal mungkin melalui stimulus kebijakan fiskal untuk kelompok menengah ke bawah berupa program-program bantuan yang telah diberikan kepada masyarakat.

"Tujuannya mempertahankan mereka untuk tetap bisa hidup," tandasnya.

Kemudian mempertahankan untuk tetap bisa menggerakkan ekonomi di bawah. Itulah yang mempunyai resiliensi kuat di masa pandemi. Sebab resiliensi di tingkat bawah sangat penting. Kalau tidak ditangani dengan baik, bisa terjadi kekacauan.

Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, menambahkan bahwa penurunan level PPKM saat ini akan diikuti pemulihan di berbagai aktivitas masyarakat.

"Dengan adanya pemulihan kesehatan dan pencapaian di mana PPKM-nya sudah level 1 dan 2, akan diikuti pemulihan ekonomi, pendidikan, dan sosial budaya. Juga pemulihan aktivitas lainnya. Tetapi ini tidak berarti adanya pelonggaran," katanya.

Alex juga mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga, mengawasi, dan berperan aktif dalam mencegah serta mengendalikan persebaran virus Covid-19. Dengan begitu, kasus tidak kembali meningkat.

Menekan Penularan
Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Ditjen P2P Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi, menambahkan, pandemi
belum dapat diprediksi berakhirnya. "Namun salah satu cara untuk dapat mengendalikannya, menjadi endemi, dengan menekan laju penularannya," ujar Siti.

Menurutnya, tidak ada yang tahu bagaimana kondisinya. Namun, dia melihat kondisinya terus membaik. Penularannya dapat ditekan. Penanganannya juga semakin baik.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 itu menandaskan, endemi merupakan wabah penyakit yang terjadi secara konsisten, namun terbatas pada wilayah tertentu saja. Dengan begitu, laju penyebaran dan penyakitnya dapat dikendalikan atau diprediksi.

"Penyakit endemi akan selalu ada di tengah masyarakat atau wilayah tertentu. Sedangkan pandemi adalah suatu wabah yang menyebar secara luas di dunia seperti Covid-19 dan Flu Spanyol masa silam," ujarnya.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara, Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top