Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Risiko Inflasi Signifikan, The Fed Berpeluang Kembali Menaikan Suku Bunga

Foto : Istimewa

Harga di tingkat konsumen secara keseluruhan naik 3,2 persen pada Juli dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di atas laju kecepatan tahun-ke-tahun bulan sebelumnya karena biaya bahan bakar dan makanan yang lebih tinggi

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Menurut risalah rapat Federal Reserve 25-26 Juli, yang dirilis Rabu (16/8), sebagian besar pejabat bank sentral itu mengatakan, mereka masih memandang inflasi tinggi sebagai ancaman berkelanjutan yang dapat menyebabkan kenaikan suku bunga tambahan.

Dilansir oleh CBS News, pada saat yang sama, para pejabat melihat "sejumlah tanda tentatif bahwa tekanan inflasi dapat mereda". Itu adalah pandangan yang meragukan sikap Ketua Jerome Powell tentang kenaikan suku bunga di masa depan pada konferensi pers setelah pertemuan.

"Sebagian besar peserta terus melihat risiko kenaikan yang signifikan terhadap inflasi, yang dapat memerlukan pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut," kata risalah tersebut.

Para lembuat kebijakan The Fed juga merasa bahwa meskipun ada tanda-tanda kemajuan inflasi, itu tetap jauh di atas target 2 persen.

"Mereka perlu melihat lebih banyak data untuk yakin bahwa tekanan inflasi mereda, dan berada di jalur yang tepat untuk kembali ke target mereka," Sam Millette, ahli strategi pendapatan tetap untuk Commonwealth Financial Network.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top