Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset: Pendidikan Perubahan Iklim di Indonesia Belum Tepat Sasaran

Foto : The Conversation/Shutterstock/Sukjai Photo

Menurut UNICEF, anak-anak di Indonesia ‘berisiko tinggi’ alami dampak krisis iklim.

A   A   A   Pengaturan Font

Masih ada harapan

Temuan-temuan di atas menunjukkan bahwa terdapat kebutuhan mendesak akan kebijakan yang terkoordinasi antara tujuan perubahan iklim dan pendidikan. Harapannya, desain dan implementasi pendidikan perubahan iklim dapat berjalan secara selaras dan efektif di Indonesia.

Saat ini, usaha-usaha ke arah sana mulai tampak. Inisiatif seperti Kurikulum Merdeka versi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Program Adiwiyata yang dirumuskan Kementerian Lingkungan Hidup, menunjukkan bahwa ada upaya untuk memasukkan pendidikan perubahan iklim ke dalam sistem pendidikan formal.

Kurikulum Merdeka dirancang untuk pembelajaran yang lebih fleksibel, sehingga memungkinkan integrasi topik-topik perubahan iklim ke dalam berbagai mata pelajaran. Kurikulum Merdeka juga memuat Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Program lintas disiplin ini bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk 'mengalami pengetahuan' melalui proyek-proyek observasi lingkungan sekitar dan mencari solusi terhadap masalah yang ditemukan. Salah satu topik dari P5 adalah 'Gaya Hidup Berkelanjutan'.

Sementara itu, Program Adiwiyata juga dapat mendorong sekolah-sekolah yang berpartisipasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran lingkungan siswa. Sekolah juga dapat mengevaluasi kegiatan pembelajaran berdasarkan tanggung jawab mereka untuk melestarikan lingkungan alam dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top