Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Riset Baru untuk Mencegah Spesies Punah

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Sebuah model derivasi matematika dan pendekatan statistik dapat digunakan membantu menyelamatkan spesies yang terancam punah.

Salah satu tantangan terbesar dalam menyelamatkan spesies yang terancam punah adalah memperkirakan apakah populasi hewan akan punah. Karena itu, diperlukan model yang akurat dan yang dapat diandalkan untuk meneliti bidang konservasi.

Para pakar menyebut spesies-spesies langka perlu mendapat perhatian terkait ancaman kepunahannya. Misalnya, paus biru, harimau Bengal, atau kura-kura hijau, mereka perlu mendapat perhatian khusus.

Apa kesamaan paus biru dengan harimau Bengal dan kura-kura hijau? Mereka sama-sama berbagi risiko kepunahan dan diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah.

Ada beberapa alasan spesies mati atau punah. Dan perubahan iklim adalah salah satu alasan utama.

Risiko kepunahan bervariasi dari spesies ke spesies. Hal ini tergantung pada bagaimana individu dalam populasinya bereproduksi dan berapa lama masing-masing hewan bertahan hidup.

Karena itu diperlukan untuk memahami dinamika bertahan hidup dan reproduksi spesies. Ini untuk mendukung persoalan manajemen untuk meningkatkan peluang spesies untuk bertahan hidup.

Kabar menggembirakannya, sebuah model matematika dan statistik telah menjadi alat yang kuat untuk membantu menjelaskan dinamika ini. Kualitas informasi yang digunakan untuk membangun model seperti itu sangat penting. Yakni untuk meningkatkan peluang dalam memprediksi secara akurat nasib populasi di alam.

"Sebuah model yang terlalu menyederhanakan kelangsungan hidup dan reproduksi dapat memberikan ilusi bahwa suatu populasi berkembang ketika pada kenyataannya populasi itu akan punah," kata peneliti yang menjabat associate professor, University of Southern Denmark,

Fernando Colchero. Makalah ini diterbitkan dalam Ecology Letters.

Penelitian Colchero berfokus pada penciptaan kembali dinamika populasi secara matematis dengan memahami demografi spesies dengan lebih baik.

Colchero bekerja membangun dan mengeksplorasi model populasi stokastik yang memprediksi bagaimana populasi tertentu (misalnya, spesies yang terancam punah) akan berubah dari waktu ke waktu.

Model-model ini mencakup faktor-faktor matematika untuk menggambarkan bagaimana lingkungan spesies, tingkat kelangsungan hidup dan reproduksi menentukan ukuran dan pertumbuhan populasi. Untuk alasan praktis beberapa asumsi diperlukan.

Dua asumsi yang diterima secara umum adalah bahwa kelangsungan hidup dan reproduksi adalah konstan dengan usia. Disebutkan juga bahwa kelangsungan hidup yang tinggi pada spesies sejalan dengan reproduksi di semua kelompok umur dalam suatu spesies.

Colchero menantang asumsi-asumsi ini dengan memperhitungkan kelangsungan hidup dan reproduksi spesifik usia dan pertukaran antara kelangsungan hidup dan reproduksi. Ini menunjukkan kadang-kadang kondisi yang mendukung kelangsungan hidup akan tidak menguntungkan untuk reproduksi, dan sebaliknya.

Untuk karyanya Colchero menggunakan statistik, derivasi matematika, dan simulasi komputer dengan data dari populasi liar dari 24 spesies vertebrata. Hasilnya adalah model yang ditingkatkan secara signifikan yang memiliki prediksi yang lebih akurat untuk pertumbuhan populasi suatu spesies.

Terlepas dari sifat teknis, karya Fernando, model jenis ini dapat memiliki implikasi yang sangat praktis. Hal ini disebabkan mereka memberikan penjelasan yang memenuhi syarat untuk alasan yang mendasari kepunahan.

Riset ini dapat digunakan untuk mengambil tindakan pengelolaan dan dapat membantu mencegah kepunahan spesies yang terancam punah. nik/berbagai sumber/E-6

Komentar

Komentar
()

Top