Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kekerasan Seksual

Ridwan Kamil Sebut Sekolah Keagamaan Kini Kurang Diminati

Foto : Koran Jakarta/Muhamad Marup

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Asep Mulyana dalam Rapat Koordinasi Putusan Perkara Terdakwa Herry Wirawan, di Bandung, Senin (9/1). Rapat tersebut juga dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

A   A   A   Pengaturan Font

Ridwan Kamil menyebut sekolah keagamaan kurang diminati karena maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Sekolah umum pada tahun ajaran 2022/2023 meningkat empat kali lipat.

BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebut, sekolah keagamaan kurang diminati orang tua untuk menyekolahkan anaknya karena maraknya kasus pelecehan dan kekerasan seksual. Pada tahun ajaran 2022/2023 jumlah pendaftar ke sekolah umum mengalami peningkatan sampai empat kali lipat.

"Sebelum-sebelumnya hanya 5.000 atau 10.000 itu bisa naik sampai 40-50 ribu. Hasil kesimpulannya gara-gara orang tua yang biasanya mau menyekelohkan anaknya ke sekolah keagamaan menarik diri," ujar Emil dalam Rapat Koordinasi Putusan Perkara Terdakwa Herry Wirawan, di Bandung, Senin (9/1).

Emil menyebut, hal tersebut merupakan fenomena besar. Peningkatan jumlah pendaftar tersebut membuat pihaknya kewalahan karena kursi yang disediakan jumlahnya terbatas. "Ini jadi satu fakta bahwa terkait ini harus kita perbaiki demi kemaslahatan," jelasnya.

Emil mengungkapkan, pendekatan penyelesaian kasus pelecehan dan kekerasan seksual di sekolah keagamaan tidak bisa berbasis wilayah. Pihaknya hanya diberi wewenang mengurusi sekolah umum jenjang SMA dan SMK saja.

Dia menambahkan, penyelesaian harus melalui kementerian terkait dalam hal ini Kementerian Agama. Dia meminta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk mendorong Menteri Agama agar adanya penguatan kebijakan pencegahan di lingkungan satuan pendidikan berbasis keagamaan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Muhamad Ma'rup

Komentar

Komentar
()

Top