Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2024 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Minggu, 08 Sep 2024, 05:00 WIB

Ribuan Orang Berunjuk Rasa Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Ribuan orang pada Sabtu (7/9/2024) menggelar aksi unjuk rasa menuju Kedutaan Besar Israel di London, Inggris, untuk menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan penghentian pasokan senjata ke Israel.

Foto: London - Ribuan orang pada Sabtu ( 7/9) menggelar

London - Ribuan orang pada Sabtu ( 7/9) menggelar aksi unjuk rasa menuju Kedutaan Besar Israel di London untuk menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan penghentian pasokan senjata ke Israel.

Berkumpul di Piccadilly Circus, pusat kota London, massa kemudian berjalan menuju Kedutaan Besar Israel sebagai bagian dari demonstrasi nasional ke-19 sejak Oktober.

Membawa bendera Palestina, para pengunjuk rasa menyerukan gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan penghentian total pasokan senjata ke Israel, mengingat lebih dari 40.000 orang telah tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober.

Pada Senin, pemerintah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel setelah tinjauan, dengan peringatan bahwa ada risiko jelas bahwa ekspor senjata tertentu dari Inggris ke Israel mungkin digunakan untuk melakukan atau memfasilitasi pelanggaran serius hukum humaniter internasional.

Ke-30 lisensi tersebut mencakup komponen untuk pesawat militer, helikopter, drone, dan item yang mendukung penargetan darat, kecuali komponen Inggris untuk program jet tempur F-35.

Sambil meneriakkan slogan pro-Palestina, para pengunjuk rasa mendesak pemerintah Inggris untuk berbuat lebih banyak guna menghentikan pembunuhan yang sedang berlangsung.

Israel telah menghujani Jalur Gaza dengan serangan berkelanjutan sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.

Selain menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, kampanye militer tersebut telah menghancurkan sebagian besar wilayah yang dihuni 2,3 juta orang, membuat sebagian besar warga sipil kehilangan tempat tinggal dan terancam kelaparan.

Redaktur: Marcellus Widiarto

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.