Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ribaun Rakyat Myanmar Terus Turun ke Jalan

Foto : ISTIMEWA

Aksi massa

A   A   A   Pengaturan Font

YANGON - Ribuan pengunjuk rasa turun ke jalan di kota-kota besar Myanmar dalam demonstrasi antikudeta hari Minggu. Semalam sangat menakutkan. Penduduk membentuk patroli dan tentara membatalkan undang-undang yang melindungi kebebasan.

Mahasiswa teknik melakukan aksi long march melewati pusat kota Yangon, kota terbesar. Mereka mengenakan pakaian putih dan membawa plakat menuntut pembebasan mantan pemimpin Aung San Suu Kyi, yang telah ditahan sejak militer Myanmar menggulingkan pemerintahan terpilih pada 1 Februari.

Konvoi ribuan pengendara sepeda motor dan mobil, dalam laporan Antara, juga melewati ibu kota Naypyitaw, dengan pengunjuk rasa memegang gambar wajah Suu Kyi. Penahanan Suu Kyi, dengan tuduhan mengimpor walkie-talkie, akan berakhir pada hari Senin. Pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw, tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar tentang apa yang akan terjadi.

Lebih dari 384 orang telah ditahan sejak kudeta, kata kelompok pemantau Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik, dalam gelombang penangkapan yang sebagian besar dilakukan setiap malam.
Banyak pengunjuk rasa di Yangon membawa tanda-tanda yang menyerukan kepada pihak berwenang untuk menghentikan penculikan orang di malam hari.

Penduduk bersatu pada Sabtu malam untuk berpatroli di jalan-jalan di Yangon dan kota kedua Mandalay, takut akan serangan penangkapan serta kejahatan umum setelah junta militer memerintahkan untuk membebaskan ribuan tahanan. Di lingkungan yang berbeda, kelompok yang sebagian besar pria muda menggedor panci dan wajan untuk membunyikan alarm saat mereka mengejar orang yang mencurigakan.


Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top