Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Ekspor Pertanian

RI Yakinkan Jepang soal Kualitas Produk Hortikultura

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

Alhasil, bactrocera occipitalis tidak ditemukan pada mangga, melainkan pada jambu (Psidium guajava). "Jumlahnya yang ditemukan sebanyak 14 ekor bactrocera occipitalis dari 2.898 ekor lalat buah yang tertangkap perangkap," sebut Adnan.

Pengelolaan Terintegrasi

Selain itu, mulai dari hulu telah dilakukan pengelolaan kebun hingga pascapanen secara integrasi dan ramah lingkungan (Good Agricultural Practices) sehingga tidak terinfestasi lalat buah B. occipitalis pada mangga.

Peneliti Organisasi Riset Pertanian Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Affandi, menyebutkan ada tiga cara pengelolaan lalat buah yang sudah diterapkan di beberapa kebun mangga dan bisa untuk produk hortikultura lainnya. Pertama, sanitasi buah jatuh dan inang alternatif untuk menekan populasi awal. Dilakukan minimal sebulan sekali. Kedua, pengendalian lalat buah jantan dengan menggunakan atraktan, methyl eugenol, yang dikombinasikan dengan insektisida.

"Ketiga, penyemprotan protein bait dicampur insektisida, untuk mengendalikan lalat buah betina," ujarnya. Menurut Affandi, pengelolaan sudah terbukti efektif menekan populasi menjadi hanya satu persen.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top