Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Kerja Sama Bilateral

RI-Tiongkok Tandatangani Komitmen Dagang Senilai Rp125,6 Triliun

Foto : ISTIMEWA

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan - Penandatanganan ini merupakan wujud nyata dari komitmen yang kuat antara pelaku usaha asal Tiongkok dan Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan hubungan dagang dan investasi di kedua negara.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Sejumlah pengusaha Indonesia dan Tiongkok menandatangani komitmen perdagangan senilai 8,03 miliar dollar AS atau sekitar 125,6 triliun rupiah.

Ada 20 nota kesepahaman komitmen dagang yang ditandatangani 20 perusahaan dan asosiasi bisnis Indonesia bersama mitramasing-masing di Tiongkok dalam acara seremonial yang digelar secara daring dan luring dari Kedutaan Besar RI di Beijing, Kamis (24/11).

"Penandatanganan ini merupakan wujud nyata dari komitmen yang kuat antara pelaku usaha asal Tiongkok dan Indonesia dalam menjaga dan meningkatkan hubungan dagang dan investasi di kedua negara," kata Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, yang menyaksikan penandatanganan tersebut dari Jakarta.

Seperti dikutip dari Antara, Mendag menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kedutaan Besar RI di Beijing, Atase Perdagangan, dan Pusat Promosi Perdagangan Indonesia (ITPC) Shanghai yang telah bekerja keras dalam meningkatkan hubungan perdagangan Indonesia dengan Tiongkok.

Para pengusaha di kedua negara diharapkan segera menandatangani komitmen dagang dengan nilai yang lebih besar lagi. "Tiongkok merupakan mitra dagang nomor satu bagi Indonesia, baik ekspor maupun impor," kata Mendag.

Ekspor Meningkat

Ia menyebutkan nilai ekspor Indonesia ke Tiongkok pada kuartal ketiga tahun ini mencapai 46,88 miliar dollar AS atau meningkat 28,87 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu. Sementara impor Indonesia dari Tiongkok selama kuartal ketiga tahun ini mencapai 50,67 miliar dollar AS atau meningkat 28,33 persen dibandingkan kuartal ketiga tahun lalu.

Duta Besar RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, menyebutkan komoditas yang diperdagangkan sesuai penandatangan kesepakatan tersebut adalah pertanian, produk pangan olahan, kosmetik, perawatan bayi, dan batu bara.

"Ini merupakan penandatangan komitmen dagang yang kedua. Sebelumnya juga ada penandatanganan kontrak pembelian kelapa sawit dan produk turunannya sebanyak 2,5 juta ton yang nilainya mencapai 2,6 miliar dollar AS," katanya.

Acara penandatanganan komitmen dagang tersebut dipandu oleh Atase Perdagangan KBRI Beijing Marina Novira Anggraini.

Selain Mendag dan Dubes, turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut Wakil Dubes Dino R Kusnadi, Konsul Jenderal RI di Shanghai Deny Kurnia, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Beijing, dan Atase Investasi KBRI Beijing Evita Manapa.

Sebelumnya disampaikan sebayak 2.278 perusahaan asal Indonesia telah masuk dalam daftar perusahaan asing yang mendapatkan persetujuan dari Kementerian Kepabeanan Tiongkok (GACC) hingga 14 April 2022.

Menurut data GACC yang diterima di Beijing, jumlah perusahaan Indonesia yang terdaftar di Tiongkok merupakan yang terbanyak di antara negara-negara anggota Asean.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Eko S

Komentar

Komentar
()

Top