Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Perekonomian I Perlu Segera Tingkatkan Stimulus Fiskal ke Sektor Usaha

RI Perlu Waspadai Perbaikan Ekonomi AS

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

» Kalau BI tidak tepat timing-nya menaikkan suku bunga acuan BI7days Reverse Repo Rate maka akan berdampak kepada capital outflow dan selanjutnya rupiah akan melemah.

JAKARTA - Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS), pada Kamis (26/10), melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) riil negara ekonomi terbesar dunia itu melampaui ekspektasi dengan mencatat peningkatan sebesar 4,9 persen (yoy) pada kuartal ketiga 2023. Sedangkan pada kuartal II-2023, PDB riilnya meningkat 2,1 persen.

Jika dibandingkan dengan kuartal kedua, akselerasi PDB riil pada kuartal ketiga mencerminkan akselerasi belanja konsumen, investasi inventaris swasta, dan belanja pemerintah federal serta peningkatan ekspor dan investasi tetap residensial.

Pergerakan itu sebagian diimbangi oleh penurunan dalam investasi tetap nonresidensial serta perlambatan dalam hal belanja pemerintah negara bagian dan daerah.

Pengeluaran konsumsi personal mencatat pertumbuhan sebesar 4 persen pada kuartal ketiga, naik dari 0,8 persen pada kuartal sebelumnya. Investasi tetap nonresidensial, yang menjadi indikator investasi bisnis, mengalami kontraksi 0,1 persen pada kuartal ketiga, setelah pada kuartal kedua melonjak 7,4 persen. "Perekonomian melambat lebih cepat dari perkiraan data terbaru," kata Bill Ackman, pengelola investasi global (hedge fund), baru-baru ini di media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

"Setelah PDB Q3 yang kuat berlalu, dan masyarakat mulai fokus pada kuartal empat, yang kemungkinan akan jauh lebih rendah maka kita mungkin akan mulai mendengar pembicaraan mengenai (tingkat suku bunga yang) 'tinggi untuk waktu yang tidak lama lagi akan berakhir'," tutur ekonom senior di Pusat Penelitian Ekonomi dan Kebijakan AS, Dean Baker, kepada Xinhua seperti dikutip dari Antara.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top