Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Hubungan Bilateral

RI-Mesir Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi

Foto : ISTIMEWA
A   A   A   Pengaturan Font

KAIRO - Direktur Jenderal Asia dan Pasifik Kementerian Luar Negeri RI, Desra Percaya, pada Kamis (27/6) memimpin konsultasi bilateral ke-6 RI-Mesir bersama Assistant Foreign Minister for Asia and Pacific Islands Kementerian Luar Negeri Mesir, Hany Selim, di Kairo. Pertemuan itu selain untuk meninjau perkembangan bilateral antar kedua negara di berbagai bidang, juga digunakan untuk tukar pandangan terkait berbagai isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama.

Di tengah dinamika kawasan Timur Tengah yang semakin dinamis seperti saat ini, pertemuan bilateral dengan Mesir kali ini merupakan momentum yang sangat penting. Dirjen Desra Percaya menilai Mesir mempunyai posisi yang krusial dan strategis dalam mengawal stabilitas dan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara.

Dalam pertemuan bilateral itu disepakati 6 memorandum of understanding antara lain terkait pembentukan sidang komisi bersama, pembentukan joint trade committee, kerja sama perikanan, kesehatan, energi, dan pertahanan.

Untuk tingkatkan akses pasar bagi produk kedua negara, Indonesia dan Mesir sepakat untuk membuka pasar lebih luas dengan melakukan joint feasibility studies untuk menjajaki pembentukan preferential trade agreement antara kedua negara dalam 3 bulan.

"Kedua negara merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan masing-masing. Indonesia dapat memanfaatkan Mesir sebagai hub bagi akses pasar produk Indonesia ke Afrika dan Eropa serta Timur Tengah. Sementara Mesir dapat menjadikan Indonesia sebagai hub untuk masuk ke pasar Asean (Association of Southeast Asian Nations)," tutur Desra.

Terkait kerja sama investasi, Desra menyampaikan bahwa Mesir yang sedang menjalankan berbagai proyek pembangunan infrastruktur guna merealisasikan visi 2030, merupakan target potensial bagi outbound investment Indonesia di bidang konstruksi dan transportasi.

"Kita saat ini sedang mendorong BUMN Indonesia seperti PT WIKA dan PT INKA untuk tangkap peluang di Mesir. PT WIKA yang ikut dalam kunjungan ke Mesir telah kita pertemukan langsung dengan mitra potensialnya di Mesir," imbuh Desra.

Mesir merupakan mitra ekspor terbesar ke-26 bagi Indonesia. Pada 2018, total nilai perdagangan RI-Mesir mencapai 1,10 miliar dollar AS, dengan surplus sebesar 893.808,40 dollar AS bagi Indonesia.

Bahas Kekonsuleran

Selain membahas peningkatkan kerja sama ekonomi bilateral, dalam pertemuan itu pemerintah Indonesia juga sampaikan proposal kepada Mesir untuk jajaki kembali pembahasan mandatory consular notification untuk tingkatkan perlindungan warga negara Indonesia (WNI) di Mesir.

Saat ini jumlah WNI di Mesir saat ini tercatat berjumlah 7.991 orang. 6.229 WNI yang tinggal di Mesir adalah mahasiswa dan 463 WNI lainnya adalah pekerja sektor Informal.

Sebagai langkah awal untuk meningkatkan perlindungan WNI, kedua negara sepakat untuk bentuk tim dialog kekonsuleran guna membahas isu-isu yang menjadi perhatian bersama. I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top