Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pariwisata

RI Kembangkan Destinasi Wisata Kelas Dunia

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk meningkatkan daya saing global sekaligus meningkatkan minat kunjungan wisatawan ke Tanah Air, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menargetkan objek wisata di Indonesia akan menjadi destinasi berkelanjutan kelas dunia.

"Kita mengajak sektor publik, swasta, dan masyarakat untuk meningkatkan environmental sustainability melalui ajang Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTATA) yang memasuki tahun kedua," kata Menteri Pariwisata (Menpar), Arief Yahya dalam jumpa pers ajang ISTATA 2018 di Jakarta, Kamis (19/7).

Berdasarkan Travel and Tourism Competitiveness Index (TTTTCI) World Economic Forum (WEF), daya saing pariwisata Indonesia di posisi ke-42 pada 2017. Pada 2019, posisi Indonesia diproyeksikan naik ke peringkat ke-30 dunia.

Untuk merealisasikannya, RI perlu meningkatkan pilar keberlanjutan lingkungan atau environmental sustainability yang saat ini masih rendah, yakni di peringkat ke-131 dari 136 negara.

Dijelaskan Arief, sustainable tourism sudah menjadi isu global. Indonesia sangat memperhatikan pengembangan pariwisata yang ramah lingkungan. Menurutnya, sektor pariwisata yang terkecil menimbulkan kerusakan lingkungan karena prinsip pembangunan pariwisata adalah sustainable. Lingkungan yang terjaga merupakan aset bagi pariwisata untuk mendatangkan wisatawan.

"Implementasi pariwisata berkelanjutan dalam pengelolaan destinasi wisata di Indonesia, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pariwisata (Permen) Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Permen ini mengandopsi standar internasional Global Sustainable Tourism Council (GSTC) yang mempertimbangkan tiga aspek utama yaitu aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk saat ini dan masa depan," jelasnya.

Acuan Pembangunan

Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Bidang Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan, Valerina Daniel mengatakan Permen Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan menjadi acuan bagi pemerintah, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam pembangunan destinasi pariwisata berkelanjutan. Pedoman ini diselaraskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Global.

"Prinsipnya adalah 3P, yakni People, Planet, Prosperity, atau pemberdayaan masyarakat, kelestarian alam, dan peningkatan kesejahteraan. Prinsip inilah yang menjadi tema ISTATA 2018 Local Wisdom for Sustainable Development atau Kearifan Lokal untuk Pariwisata Berkelanjutan" katanya.

Valerina juga mengatakan untuk mewujudkan Indonesia menjadi destinasi wisata berkelanjutan kelas dunia harus melibatkan semua pihak termasuk wisatawan yang berkunjung ke destinasi. Wisatawan diharapkan tidak sekedar berkunjung ke destinasi, tetapi juga terlibat menjaga lingkungan dan budayanya.

mza/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top