Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Energi Terbarukan

RI Harus segera Bangun Energi Surya Sendiri

Foto : ISTIMEWA

Energi Terbarukan

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Sebagai negara yang berad di di garis khatulistiwa, yang kaya akan sinar matahari sepanjang tahun, Indonesia harus segera membanguan energi baru dan terbarukan (EBT), khususnya tenaga surya. Hal ini harus segera diwujudkan karena Australia saja sudah membangun tenaga surya dan akan diekspor ke Singapura.

Sun Cable, perusahaan asal Australi telah menandatangani perjanjian penjualan dengan konsorsium yang terhubung dengan Grok Ventures milik Cannon-Brookes. Konsorsium itu termasuk investor infrastruktur Quinbrook. Di bawah kendali mereka, proyek ini akan mengekspor tenaga surya dari pedalaman Australia ke negara kepulauan Singapura.

Singapura yang penduduknya hanya sekitar lima juta akan mengimpor energi surya dari Australia dalam jumlah yang sangat besar. Diduga hal itu akan diekspor ke beberapa negara tetangganya, termasuk ke Indonesia. Untuk itu, Indonesia harus secepatnya membangun pembangkit listrik tenaga matahari agar tidak perlu mengimpor energi surya.

Pengamat energi terbarukan, Surya Darma mengatakan pemerintah harus lebih serius lagi menarik investasi proyek EBT, khususnya enegri surya ke Indonesia. Masih banyak diperlukan pembangunan energi yang ramah lingkungan baik untuk listrik maupun bahan bakar yang dapat digunakan untuk menggantikan energi fosil.

"Negara-negara luar harus diajak untuk investasi di Indonesia agar ada nilai tambahnya, apalagi sumber daya energy surya Indonesia sangat besar, namun masih minim pemanfaatannya," kata Surya Darma kepada Koran Jakarta, Jumat (26/5).
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top