![RI Harus Lanjutkan Hilirisasi setelah Kalah di WTO](https://koran-jakarta.com/images/article/ri-harus-lanjutkan-hilirisasi-setelah-kalah-di-wto-221130103219.jpg)
Kemandirian Ekonomi
RI Harus Lanjutkan Hilirisasi setelah Kalah di WTO
![RI Harus Lanjutkan Hilirisasi setelah Kalah di WTO](https://koran-jakarta.com/images/article/ri-harus-lanjutkan-hilirisasi-setelah-kalah-di-wto-221130103219.jpg)
Foto : ISTIMEWA
SUAHASIL NAZARA, Wakil Menteri Keuangan
Sementara itu, CEO PT Vale Indonesia Febriany Eddy menjelaskan proyek ini ditargetkan mampu memproduksi 120.000 ton nikel dan 15.000 ton kobalt per tahunnya.
"Proyek ini sudah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional. Dengan nilai investasi mencapai 67,5 triliun rupiah dan merupakan pabrik HPAL terbesar," katanya.
Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara
Komentar
()Muat lainnya