Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RI Habiskan Rp654 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi 2021

Foto : ANTARA/ Astrid Faidlatul Habibah

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Acara G20 di Jakarta, Rabu (16/2/2022).

A   A   A   Pengaturan Font

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah Indonesia telah menghabiskan sekitar 45,9 miliar dollar AS setara 654,43 triliun rupiah (kurs saat ini 14.257,75 rupiah per dollar AS). Angka tersebut sekitar 23,6 persen dari total pengeluaran pada 2021 untuk pemulihan ekonomi.

Dia mengatakan upaya pemerintah menangani Covid-19 yang menghabiskan 45,9 miliar dollar AS akhirnya berhasil mendorong ekonomi Indonesia tumbuh positif sepanjang 2021 setelah pada 2020 terkontraksi 2,07 persen.

"Alhasil pada 2021 ekonomi Indonesia berhasil tumbuh 3,65 persen. Ini setelah kontraksi pada 2020 sebesar 2,07 persen," katanya dalam Agenda G20 di Jakarta, Rabu (16/2).

Menurutnya, momentum pemulihan telah terjadi di seluruh sektor baik dari sisi produksi, penawaran maupun sisi permintaan sekaligus ekspor yang sangat didorong oleh pemulihan global.

Pertumbuhan yang kuat juga terjadi pada sektor-sektor yang sangat penting seperti manufaktur, perdagangan dan pertambangan akibat kenaikan harga komoditas bahkan output perekonomian Indonesia telah melampaui level sebelum pandemi.

Sri Mulyani menegaskan berbagai perkembangan positif tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan pemulihan yang cepat.

"Pencapaian ini karena basis pemulihan selama pandemi, kali ini jauh lebih cepat jika dibandingkan dengan pengalaman Indonesia sendiri selama krisis keuangan 1997-1998," jelasnya.

Meski demikian, ia memastikan pemerintah akan tetap menggunakan kebijakan secara efektif karena proses pemulihan masih terus berlanjut dan perlu dukungan dari sisi fiskal.

"Bagi kami ini adalah hasil yang sangat baik dari sisi ekonomi serta kebijakan yang kami pelajari dari pengalaman. Kami percepat agar kami dapat menavigasi implikasi kompleksitas pandemi dan prospek pemulihan," katanya.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top