Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangunan Berkelanjutan

RI Fokus Realisasikan Proyek SDGs 2018-2020

Foto : ANTARA/HO

KOMITMEN SDGs - Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) menyampaikan sambutan saat menghadiri Breakfast Meeting bertajuk Sustainable Development Goals (SDGs) Investment Opportunities in Indonesia: Infrastructure and Social Sectors di New York, Amerika Serikat, Jumat (19/4). Indonesia berkomitmen untuk melaksanakan Sustainable Development Project 2018-2020 senilai 31,4 juta dollar AS.

A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Pemerintah Indonesia kembali menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). Bukti keseriusan Indonesia itu, salah satunya dibuktikan dengan nilai proyek pembangunan berkelanjutan Indonesia atau Indonesia's Sustainable Development Project pada 2018-2020 senilai 31,460 juta dollar AS.

"Indonesia sangat serius dalam menerapkan pembangunan dengan prinsip berkelanjutan karena target dan indikator Sustainable Development Goals tak hanya menyasar pada pembangunan fisik semata, tetapi juga pembangunan sosial, manusia, budaya, dan lingkungan," ujar Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam pernyataan tertulis beberapa waktu lalu saat dia menghadiri Breakfast Meeting betajuk Sustainable Development Goals (SDGs) Investment Opportunities in Indonesia: Infrastructure and Social Sectors yang digelar di New York, Amerika Serikat (AS) pada 16 April lalu.

Nilai proyek tersebut terbagi menjadi dua bagian, SDGs Business Opportunities dan SDGs Social Investments. SDGs Business Opportunities senilai 23,442 juta dollar AS meliputi 20 proyek pembangunan jalan, sembilan proyek transportasi, tiga proyek penyediaan air, tiga proyek kesehatan, 11 proyek energi konservasi, dua proyek telekomunikasi, dan tujuh proyek fasilitas. Sementara itu, SDGs Social Investment memiliki sebelas proyek dengan nilai total 8,018 juta dollar AS.

Bonus Demografi

Dalam pertemuan itu, Bambang menambahkan manfaat bonus demografi sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia akan memuncak pada 2030. Perekonomian Indonesia juga diprediksi akan naik kelas sehingga terbebas dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap dan menjadi ekonomi tinggi pada 2034.

Bambang mengungkapkan, pada 2045 atau 100 tahun setelah kemerdekaan, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat. "World Economic Forum pada 2017 memprediksi Indonesia adalah kontributor pertumbuhan ekonomi dunia terbesar kelima setelah Tiongkok, Amerika Serikat, India, dan zona euro. Dalam periode 2017-2019, ekonomi global akan berkembang sebesar 6,5 triliun dollar AS, di mana Indonesia berkontribusi sebesar 2,5 persen terhadap perkembangan tersebut," pPeny.

Bambang menambahkan Indonesia juga telah bergabung dalam the Trillion Dollar Club Countries, yakni sebutan bagi negara dengan Produk Domestik Bruto di atas 1 triliun dollar AS per tahun. Dalam lingkup tersebut, Indonesia bersanding dengan Korea Selatan, Russia, Spanyol, Australia, dan Meksiko.

Mengacu pada besarnya PDB, Indonesia menempati peringkat ke-16 sehingga menjadi anggota negara-negara G20. Dalam hal kemudahan melakukan bisnis atau Ease of Doing Business (EoDB), Indonesia telah menunjukkan kenaikan yang sangat signifikan.

Fakta itu terlihat dari peringkat Indonesia yang melesat 34 basis poin, dari 106 ke 72 sepanjang 2016-2018. Beberapa perubahan paling signifikan adalah Indonesia telah memperbaiki iklim bisnis. mad/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Muchamad Ismail

Komentar

Komentar
()

Top