Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sektor Pertanian I Kementan Lepas Ekspor Mangga, Bawang Merah, dan Benih Kangkung dari Jatim

RI Ekspor Komoditas Holtikultura

Foto : ANTARA/Lucky R

Lepas Ekspor I Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kedua kiri) bersama Gubernur Jawa Timur Soekarwo saat melepas ekspor tiga komoditas hortikultura Jawa Timur, meliputi mangga, bawang merah, dan benih kangkung di Surabaya, Senin (8/10). Ekspor tersebut diharapkan bisa menjadi solusi bagi petani yang mengalami kerugian harga jatuh akibat hasil panen berlimpah.

A   A   A   Pengaturan Font

Selain menguntungkan petani akibat kejatuhan harga di pasar domestik seiring berlimpahnya hasil produksi, ekspor komoditas holtikultura juga bisa membantu meningkatkan cadangan devisa di tengah rupiah melemah.

SURABAYA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman, melepas ekspor tiga komoditas hortikultura Jawa Timur ke sejumlah negara di Surabaya, Senin (8/10). Ketiga produk hortikultura yang diekspor ke Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Tiongkok itu adalah buah Mangga, Bawang Merah, dan benih Kangkung.

Amran menjelaskan pelepasan ekspor komoditas hortikultura saat kondisi rupiah melemah menjadi momentum emas dalam mendorong ekspor Indonesia. Hal tersebut dinilai akan sangat menguntungkan bagi petani Indonesia.

"Langkah ini juga merupakan tindak lanjut perintah Presiden untuk mendorong ekspor sebanyak-banyaknya, mempermudah eksportir. Jika perlu diantarkan langsung agar mempermudah perizinan. Kita harus mendorong eksportir Indonesia, termasuk dalam negosiasi dengan negara tujuan," tegasnya.

Mentan melanjutkan, pihaknya telah beberapa kali melakukan ekspor produk-produk pertanian. Dia mencontohkan, dua bulan lalu Indonesia berhasil mengekspor domba dan kambing. "Sekarang ekspor Bawang Merah, Benih Kangkung, dan Buah Mangga, ini luar biasa karena produk-produk pertanian Indonesia sudah menembus ke pasar dunia, bahkan ke pasar Eropa," tuturnya.

Berdasarkan data 2017, nilai ekspor Indonesia mencapai 441 triliun rupiah, meningkat 24 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini, nilai tersebut diharapkan bisa meningkat. Karena itu, pemerintah akan mendorong ekspor dan investasi guna meningkatkan perekonomian Indonesia.

Solusi Tepat

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim, Soekarwo, mengatakan pelepasan ekspor tiga komoditas hortikultura tersebut merupakan langkah tepat dan menjadi solusi bagi petani, khususnya bawang merah yang harganya sedang turun.

"Ini merupakan keputusan yang tepat dari Bapak Menteri Pertanian. Pada saat harga bawang merah anjlok, dilakukan ekspor. Langkah ini juga memberikan solusi yang baik bagi petani bawang merah," ujarnya.

Soekarwo menjelaskan mangga yang diekspor dari berbagai daerah di Jatim, yakni dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Kediri, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan, dengan tujuan Malaysia dan Singapura. Untuk komoditas bawang merah berasal dari Kabupaten Probolinggo diekspor ke Filipina, sementara benih kangkung dari Kabupapten Lamongan dengan dikirim ke Vietnam, Tiongkok, dan Malaysia.

"Ekspor Jatim ke (negara) ASEAN pada 2017 mencapai 1,5 miliar dollar AS, diperkirakan tahun ini bisa mencapai 2,2 miliar dollar AS. Masih banyak produk pertanian yang bisa diekspor seperti susu yang produksi per harinya bisa mencapai 1.600 ton," ujarnya.

Di tempat terpisah, Sesditjen Tanaman Pangan Kementan, Maman Suherman, menegaskan kekeringan pada pertengahan tahun ini tidak berdampak signifikan terhadap produksi. Kendatipun sejumlah wilayah mengalami kekeringan, masih ada juga daerah yang kondusif untuk ditanami. Dengan demikian, produksi hingga akhir tahun tidak akan terdampak.

Maman mengaku produksi gabah di petani memang sangat berkaitan dengan ketersediaan air. Bagi lahan irigasi, air tersedia sepanjang tahun. "Jikapun ada kekurangan saat kemarau panjang, kebutuhan air dapat dibantu pompa baik dari bantuan pemerintah pusat/daerah maupun mandiri," ungkapnya, di Jakarta, Senin (8/10).

ers/SB/E-10


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top