Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

RI Dorong Negara G20 Bersinergi Rancang Pemulihan Parekraf

Foto : Istimewa

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan “Tourism Working Group G20".

A   A   A   Pengaturan Font

JAKARTA - Untuk dapat memaksimalkan peluang di tengah pandemi maupun pascapandemi, Indonesia mendorong negara anggota G20 bersinergi dengan kuat dan bergerak selaras menyusun rencana kebangkitan ekonomi yang ditopang sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekaf).

Sebagai salah satu langkah dalam mewujudkan hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno secara resmi meluncurkan "Tourism Working Group G20" yang diharapkan dapat menghasilkan satu program konkret berdasarkan best practice dan dapat dikerjasamakan antarnegara anggota G20.

"Kelompok kerja bidang pariwisata merupakan salah satu kelompok kerja yang berada di bawah sherpa track (membahas isu ekonomi non-keuangan, termasuk pariwisata) dan diampu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku ketua dari kelompok kerja. Dengan hal ini diharapkan kebangkitan ekonomi dapat terwujud dengan semakin terbukanya lapangan kerja pada sektor Parekaf," kata Sandiaga dalam keterangan virtualnya, Selasa (15/2).

Dia menambahkan pandemi global telah menciptakan tantangan bagi sektor pariwisata. Jumlah wisatawan mancanegara pada 2020 mengalami penurunan sebesar 1 miliar orang dari tahun sebelumnya atau terjadi penurunan sekitar 74 persen.

Sedangkan, kata Sandiaga, di tingkat nasional, dampak pandemi terhadap pariwisata dan ekonomi kreatif juga luar biasa besar. Terjadi penurunan signifikan jumlah wisatawan asing sebesar 75 persen dan wisatawan domestik sekitar 30 persen. Akibatnya, mata pencaharian masyarakat terganggu dimana terdapat 34 juta masyarakat yang menggantungkan pekerjaan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Working Group yang tersusun telah mengidentifikasi isu utama yaitu penguatan masyarakat sebagai agen perubahan untuk transformasi pariwisata. Oleh karena itu, working group ini akan memfokuskan pada pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan lebih lanjut untuk UMKM dan Community Based Tourism seperti desa wisata, desa kreatif, dan program-program yang berkeadilan," katanya.

Sandiaga berharap, dengan tema tersebut, para menteri pariwisata G20 ditunjang dukungan UNWTO dan mitra terkait, akan menyepakati pedoman penguatan komunitas dan UMKM sebagai agen transformasi pariwisata, pemulihan yang berpusat pada rakyat.

"Melalui tourism working group ini kami harapkan dapat menghasilkan satu program yang konkret berdasarkan best practice, dan Indonesia sudah dianggap telah menjalankan best practice dalam menangani Covid-19 dan ini sudah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi," katanya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan Presidensi G20 sangat penting untuk bisa mencapai perubahan dunia, terutama pemulihan inklusif dan pertumbuhan ekonomi global yang lebih tanggap dan kuat. Dengan 400 acara dan tersebar di 25 kota, Presidensi G20 ini diharapkan bisa menjadi kickstart dari sektor pariwisata atau sektor MICE.

"Potensi PDB diperkirakan mencapai Rp7,4 triliun dan diharapkan ada 33.000 lapangan kerja baru tercipta. Oleh karena itu saya tentu berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai pengampu Tourism Working Group agar menjadi lokomotif terhadap pemulihan dari sektor pariwisata terutama MICE," katanya.

Sekjen UNWTO Zurab Pololikashvili menyatakan koordinasi dan solidaritas adalah kunci penting bagi semua pihak, terutama negara-negara G20 untuk bersama-sama menuju masa depan. Terutama melewati masa-masa berat selama dua tahun kebelakang akibat pandemi Covid-19.

Menurut Zurab salah satu yang harus diperkuat adalah dalam memperkuat transformasi digital. Dikatakannya hal ini sangat penting karena digitalisasi terbukti mampu mendorong kebangkitan sektor pariwisata. Termasuk bagaimana kita bersama mengatasi isu perubahan iklim.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Mohammad Zaki Alatas

Komentar

Komentar
()

Top