RI Disarankan Membahas Konflik LTS di KTT Asean
APRIWAN Pakar tata kelola global Unand Sumatera Barat - Laut Tiongkok Selatan itu tidak hanya problem negaranegara kecil dan besar, tetapi juga menjadi isu penting bagi Indonesia.
Indonesia disarankan membahas konflik Laut Tiongkok Selatan yang melibatkan sejumlah negara pada KTT Asean 2023.
PADANG - Pemerintah Indonesia disarankan agar membahas konflik Laut Tiongkok Selatan (LTS) yang melibatkan sejumlah negara pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean 2023.
"Laut Tiongkok Selatan itu tidak hanya problem negara-negara kecil dan besar, tetapi juga menjadi isu penting bagi Indonesia," kata akademisi sekaligus pakar tata kelola global dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat, Apriwan, di Padang, Kamis (24/8).
Seperti dikutip dari Antara, Apriwan mengatakan adanya Asean Indo Pacifik Forum (AIPF) yang menjadi salah satu agenda dalam rangkaian KTT Asean 2023, jadi peluang bagi Indonesia untuk memainkan perannya sebagai pemimpin di Asean sekaligus mencapai kepentingannya di Laut Tiongkok Selatan.
Selain isu Laut Tiongkok Selatan, Apriwan juga mendorong pemerintah membahas secara detail sektor ekonomi nasional agar Indonesia bisa sejajar dengan negara-negara maju. Keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah G20 menjadi modal besar untuk meyakinkan potensi ekonomi pada dunia internasional.
"Jadi, forum besar ini harus bisa dimanfaatkan bagaimana menggaet sisi investasi, kerja sama perdagangan internasional dan aspek lainnya," ujarnya.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya